Ini Penjelasan Luhut Soal Pertemuan dengan Ma'ruf Amin

Jumat, 03 Februari 2017 – 19:27 WIB
SILATURAHMI: Menko Bidang Maritim Luhut Panjaitan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana saat berkunjung di rumah KH Ma'ruf Amin (berpeci) di Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (1/2) malam. Foto: WhatsApp Group Pewarta Polda Metro Jaya

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara soal kedatangannya ke kediaman Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, sehari setelah persidangan perkara penistaan agama.

Menurut Luhut, kedatangannya ke rumah Kiai Ma'ruf di Koja, Jakarta Utara, merupakan inisiatif sendiri. Bukan atas perintah Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Terima Kasih GNPF-MUI, Telah Setia Mengawal Ulama

"Yang betul adalah Pak Kiai Ma'ruf Amin kan teman lama. Dari sejak Gus Dur. Saya juga suka berkomunikasi dengan beliau. Nah, kemarin saya lihat keadaan begitu, ya saya telpon beliau. Janjian mau bertemu. Saya berangkat ke sana," ujar Luhut usai rapat terbatas yang dipimpinan Presiden Jokowi, di kompleks Istana Negara, Jumat (3/2).

Ketika sudah tiba di kediaman Rais A'am Nahdlatul Ulama itu, mantan Menko Polhukam ini menemukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, sudah berada di sana.

BACA JUGA: Simak! Pernyataan Sikap GNPF-MUI

Karenanya, Luhut mengaku tidak lama di kediaman Kiai Ma'ruf. Apalagi, saat berkomunikasi melalui telepon, dia juga sudah berbicara dengan sang kiai.

"Di telepon kami sudah bicara sih, bahwa beliau ingin melihat Indonesia aman, baik-baik, tenang, enggak ada masalah. Waktu saya sampai di sana juga beliau menyampaikan hal yang sama," jelas Luhut.

BACA JUGA: Komisi Intelijen DPR Yakin Penyadap SBY Bukan BIN

Saat ditanya wartawan soal pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, yang mengaku berkomunikasi dengan Luhut sebelum ke pertemuan dengan Kiai Ma'ruf, dia membenarkannya.

"Memang Pak Said Aqil kebetulan kami bertemu. Dia juga yang mendorong saya untuk ketemu, karena beliau kan sebagai Ketua PBNU tahulah Rais A'am NU ini, jadi beliau sampaikan, Pak Luhut, ya betul pergilah ke sana (temui Kiai Ma'ruf). Supaya semua aman. Intinya kami mau aman, baik-baik. Jadi jangan dibawa ke mana-mana," tegasnya.

Inisiatifnya menemui Kiai Ma'ruf juga sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi di sela-sela rapat terbatas di Istana Negara hari ini. Dan presiden menanggapi positif.

"Ya barusan saya laporkan. (Tanggapan presiden) iya sudah benar, begitu saja. Hehehe. Kan siapa saja, tidak mesti Pak Luhut, siapa saja yang niatnya silaturahmi, membuat tenang, kenapa tidak?

Jadi, pintanya, pertemuannya itu harus dimaknai positif. "Jangan terus berpikir, apa negeri ini minta maaf sampai tiga jenderal ke sana. Bukan pendekatan itu. Bagaimanapun Pak Kiai Maruf Amin kan senior dan beliau lemah lembut, ya harus dihormatin. Itu saja," pungas Luhut.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Nahdliyin DKI Tak Akan Mau Pilih Ahok


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler