Ini Penjelasan Menkumham soal Lokasi Ahok Menjalani Hukuman

Rabu, 12 Juli 2017 – 21:14 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Foto: Kemenkumham

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly membeber alasannya tetap menempatkan Basuki T Purnama alias Ahok di Rutan Mako Brimob Depok. Menurut dia, hal itu bukan karena mengistimewakan Ahok.

Yasonna mengatakan, Ahok bukanlah narapidana pertama yang menjalani hukuman di Rutan Mako Brimob. "Nazaruddin pernah menikmatinya dan banyak oranglah," ujarnya di Jakarta Rabu (15/7).

BACA JUGA: BPSDM Kemenkumham Gelar Halalbihalal untuk Memulai Hal Positif

Selain itu, Yasonna juga menjelaskan alasannya masih menempatkan Ahok di Rutan Mako Brimob dan tak kunjung membawanya ke LP Cipinang. Yakni faktor keamanan dan keselamatan.

Menurut Yasonna, ada persoalan emosi yang tinggi di kalangan narapidana di LP Cipinang terkait Ahok. Bahkan, ada video ancaman pembunuhan kepada Ahok jika akan ditempatkan di Cipinang.

BACA JUGA: Kemenkumham Terus Pantau Penerapan Antigratifikasi

Selain itu, di LP Cipinang juga ada pengelompokan terkait Pilkada DKI 2017. “Dalam pilkada lalu, khusus baik pendukung Ahok maupun pendukung Anies," ujarnya.

Lebih lanjut Yasonna menambahkan, kondisi Lapas Cipinang juga sudah over kapasitas. Di dalamnya ada dua kelompok yang secara kekuatan berimbang.

BACA JUGA: BPSDM Gelar Diklat untuk Tingkatkan Pemahaman Penegak Hukum atas HAM

Yasonna mengungkapkan hal itu dengan merujuk keterangan Kalapas Cipinang. “Silakan tanya ke Kalapas alasan Ahok masih di Rutan Mako Brimob,” tuturnya.

Selain itu, Yasonna juga menjelaskan soal dirinya bertemu dengan Ahok di penjara. Mantan anggota DPR itu mengaku datang saat demonstrasi pendukung Ahok berlangsung pascaputusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Yasonna lantas menghubungi Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian terkait adanya demonstrasi itu. Saat itu, jalanan dekat LP Cipinang sudah dipenuhi demonstran sampai pagi.

“Sebagai menteri enggak mungkin saya tidak datang mengecek keadaan. Jam sebelas malam saya ditelepon oleh Pak Kakanwil DKI Jakarta,” tuturnya.

Nah, ketika Yasonna sedang berbicara dengan Kalapas Cipinang mengenai jaminan keamanan bagi Ahok, terungkap bahwa situasinya tidak memungkinkan. Walhasil, keputusannya adalah memindahkan lokasi penahanan atas Ahok.

"Saya telepon Pak Kapolri tengah malam. Jadi bukan saya mau gagah-gagahan. Enggaklah!” katanya menjelaskan.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas Lapas Harus Utamakan Teamwork


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler