jpnn.com - BATAM - Bentrok bersenjata antara anggota Brimob Polda Kepri dan prajurit Batalyon Infanteri 134/TS, Batam kembali terjadi. Barak Teratai Mako Brimob Polda Kepri di Sagulung diserang puluhan prajurit Yonif 134/Tuah Sakti, Rabu (19/11) sekitar pukul 10.15 WIB. Kaca bagian depan barak pecah akibat lemparan batu.
Kerusuhan itu dipicu dua prajurit Yonif 134/TS, Pratu Nuryanto dan Praka Budiono saat mengisi bahan bakar minyak di sebuah SPBU di kawasan perumahan Buana Impian, Sagulung. Nuryanto dan Budiono yang baru selesai bertugas, berpapasan dengan dua anggota Brimob Polda Kepri, Bripda Erik Simanjuntak dan Bripda Salatib.
BACA JUGA: BBM Naik, Fahri Hamzah: Bilang Saja Pemerintah Butuh Duit
"Anggota kita ini ingin pulang untuk ganti pakaian. Saat itu melintas dua anggota brimob dan saling pandang atau lirik-lirikan. Di situ terjadi kesalah-pahaman dan timbul percekcokan," ujar Danrem 033/WP, Brigjen TNI Eko Margiyono di Mako Brimob.
Eko menambahkan, dari kesalahpahaman itu lantas puluhan prajurit Yonif 134/TS yang bertempat tinggal di kawasan Buana Impian bergerombolan mendatangi lokasi keributan. Padahal, awalnya cekcok itu sudah diselesaikan Provost Polda.
BACA JUGA: Desak Jokowi Sikat Beking Bisnis Haram di Batam
“Tapi kembali terjadi kesalahpahaman. Setelah itu, puluhan anggota memutar jalan dan menjatuhkan sepeda motor yang diparkir di depan barak Brimob," jelasnya.
Kasat Brimob Polda Kepri, Kombes Tory Kristanto juga mengtakan, dirinya langsung turun ke lokasi untuk meredam kericuhan. "Sudah saya tenangkan, tapi ada yang mutar dan menjatuhkan motor yang diparkir. Barak yang rusak itu akibat dilempar,” ujarnya.
BACA JUGA: Pengamat Sarankan Partai NasDem Gugat UU MD3 ke MK
Sementara itu, salah seorang pedagang di lokasi mengatakan melihat puluhan prajurit Yonif 134/TS berpakaian lengkap yang menggunakan sepeda motor menyerang barak Teratai Mako Brimob. Puluhan prajurit tersebut terlihat membawa kayu serta batu.
"Awalnya ngumpul-ngumpul di sini (Buana Impian, red). Setelah itu ada puluhan orang pakai sepeda motor nyerang ke sana (Barak). Mereka pakai baju loreng," ujarnya.
Ia menambahkan, setelah aksi penyerangan itu mendengar suara tembakan dari arah Mako Brimob. Suara tembakan itu terdengar beberapa kali. "Saya tidak tahu pasti jumlah tembakannya. Tapi beberapa kali saja," ujarnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegaskan Uang Meris ke Pelatih Golf Rudi Bukan Suap
Redaktur : Tim Redaksi