Ini Penyebab Lion Air Rute Tarakan-Jakarta Gagal Berangkat

ATC Bandara Juwata Luruskan Informasi

Jumat, 09 Januari 2015 – 22:40 WIB

jpnn.com - TARAKAN - Informasi yang beredar di beberapa media bahwa cancel flight di Bandara Juwata Tarakan pada Jumat (9/1) pagi disebabkan tidak dikeluarkannya izin terbang oleh pihak tower atau Air Traffic Control (ATC) langsung diklarifikasi oleh Ketua DPC Indonesia Air Traffic Controllers Association (IATCA) Tarakan, Setio Utomo.

Setio menegaskan, ATC tidak menangani masalah izin penerbangan pesawat. (baca juga: Gagal Berangkat, Penumpang Lion Air Ngamuk di Bandara Tarakan)

BACA JUGA: Menteri Yuddy Sarankan BTPN Surabaya Perbaiki Layanan

“Tugas ATC adalah mencegah terjadinya tabrakan antarpesawat di udara dan tidak ada kaitannya dengan perizinan,” kata Setio Utomo kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com).

Meski demikian, pihaknya membenarkan jika pesawat Lion Air yang mengalami keterlambatan pada Jumat (9/1) pagi kemarin karena belum mendapatkan izin terbang dari Kementerian Perhubungan.

BACA JUGA: Diajak Beli Telur, Bocah Tewas Tertabrak Truk

“Lion Air harus menunggu FA (flight approval) karena izin slot time yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan dan yang dijalankan oleh maskapai ada perbedaan. Itu artinya maskapai menyalahi aturan dan domainnya ada pada otoritas bandara sebagai perpanjangan tangan Kementerian Perhubungan,” jelas Setio.

FA untuk Lion Air tersebut, lanjutnya, baru terbit sekitar pukul 10 pagi kemarin dan pesawat baru dapat melakukan take off pada pukul 12.55 wita menuju Jakarta transit Balikpapan.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Butuh Rp 10 Miliar untuk Persiapan KTT Asia Afrika

“Yang perlu saya tekankan di profesi kami tidak ada sangkut pautnya dengan izin penerbangan. Tugas profesi ATC adalah mencegah terjadinya tabrakan antarpesawat di udara,” kata Setio lagi.

Dia menjelaskan, sebelum terbang, operator (maskapai) harus mendapatkan izin terbang (FA) dari Kementerian Perhubungan. Untuk penerbangan regular harus mengajukan slot time ke Kemenhub dengan merinci jenis pesawat, rutenya, jam penerbangan dan lainnya sambil meminta slot time ke bandara setempat.

“Karena slot time akan diberikan tergantung kapasitas bandara dan jumlah traffic di jam penerbangan di bandara setempat,” tuturnya.

Apabila slot time sudah diberikan izin dari Kemenhub, maka dalam praktiknya penerbangan harus sesuai jam pada slot time.

“Pada praktiknya, ada maskapai yang menyalahi jam di slot time yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan. Misalnya izin terbang jam 6 pagi, ternyata ada yang terbang jam 7. Artinya ada pelanggaran izin karena tidak sesuai dengan slot time,” ungkapnya.

Jika prosedur tersebut sudah selesai dan FA sudah diberikan, maka pilot atau operator penerbangan sebelum melaksanakan penerbangan harus mengisi flight plan di Breafing Office (BO) di ruang tower.

Jika dalam BO sudah menyetujui flight plan, barulah flight plan dikirimkan ke seluruh ATS di seluruh unit yang terkait baik di bandara setempat, bandara tujuan maupun bandara alternate.

“Bandara alternate ini misalnya untuk rute Tarakan Balikpapan, maka alternatenya adalah bandara di Banjarmasin. Mengapa tidak ke Samarinda? Karena bandaranya tidak memadai untuk pendaratan boeing,” jelasnya.

Selanjutnya, jika breafing sudah menandatangani maka pesawat ini dinyatakan legal dan ATC mempersilahakan melakukan pilot melakukan start engine. Untuk diketahui breafing juga melibatkan otoritas bandara.

“Yang perlu diklarifikasi adalah ATC bukan menyetujui atau menolak izin penerbangan. Tugas ATC adalah mencegah terjadinya tabrakan antarpesawat,” katanya lagi.

Saat ini, ATC di Tarakan memiliki petugas sebanyak 12 orang dan telah memenuhi kualifikasi internasional.

“Kami dididik secara khusus di sekolah penerbangan Indonesia di Curug, ada juga yang dari lulusan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan, ATKP Makassar dan ATKP Surabaya,” tegasnya.

ATC Tarakan melaksanakan dua pelayanan yaitu pelayanan ADC di tower dan APP (Approach Control Office).

“Peralatan kami sudah standar internasional,” pungkasnya.(ddq/ris/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Wanita Demen Lihat Cowok tak Berbaju, Rela Menjanda (4)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler