Ini Penyebab Pelamar CPNS Gagal Lolos Verifikasi

Minggu, 05 Oktober 2014 – 18:22 WIB

jpnn.com - DEPOK – Sebanyak 150 berkas dari 1.000 pendaftar CPNS Kota Depok tidak lolos verifikasi oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Pasalnya, berkas lamaran ratusan peserta CPNS itu tidak dilengkapi persyaratan yang sudah ditentukan.

Di antaranya, berkas lamaran tidak disertai materai, ijazah yang tidak dilegalisir, tujuan formasi, hingga batas usia. Akibatnya, kebutuhan untuk penambahan kuota pegawai di sejumlah instansi tidak tercapai sesuai dengan kuota yang dijukan ke Badan Kepegawaian Nasional.

BACA JUGA: Panik, Pengendara Motor Seruduk Polisi

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Depok, Harry Prihanto mengatakan, didapatkannya jumlah 150 pendaftar CPN yang tak lolos verifikasi itu setelah pihaknya menutup pendaftaran online pada Rabu (01/10), lalu.

Dari pendaftaran dan berkas fisik yang masuk mereka mendapati ratusan lampiran berkas itu tidak memiliki syarat yang sudah ditetapkan oleh BKN Pusat.

BACA JUGA: Bangli Rusak Citra Museum Bahari

“Jumlahnya memang 150 berkas fisik CPNS tidak lolos verifikasi. Dari 1.000 pendaftar yang lolos 950 orang yang lolos. Ini pun jadi persoalan buat kami karena kuota yang diberikan 1.000 orang dan targetnya masih di bawah kuota. Tidak tahu lagi bagaimana cara menutupi kekurangan itu,” katanya kepada INDOPOS (Grup JPNN).

Menurutnya, kejadian itu terjadi akibat ketidaktelitian para pendaftar saat melengkapi berkas fisik lamaran. Apalagi persyaratan yang dilampirkan dalam situs online tidak pernah dibaca dengan seksama oleh para pelamar.

BACA JUGA: Diserbu Warga, Extra Joss Qurban 1 Milyar Tetap Lancar

Sehingga banyak persyaratan yang ditetapkan tidak bisa dipenuhi. Yang paling mendominasi dalam kesalahan itu adalah dilatarbelakangi usia para pelamar CPNS itu sendiri.

“Usia masih menjadi faktor utama ketidaklolosan berkas. Kebanyakan di atas 30 tahun. Jadi mereka kami gugurkan dalam seleksi pemberkasan,” ujar Harry.

Lebih lanjut, kata Harry, mayoritas para pelamar CPNS yang tidak lolos verifikasi itu merupakan pendaftar formasi tenaga teknis. Di mana, kebutuhan akan tenaga teknis yang paling besar dibutuhkan pada penerimaan CPNS 2014 oleh Pemkot Depok.

Diikuti dengan formasi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. “Semuanya sarjana strata satu dari sipil. Ada yang tidak dilegalisir ijzah mereka, ada juga yang usianya tersngkut jauh sekali dari persyaratan. Masih kami akumulasikan jumlah pendaftar sesuai dengan jenjang pendidikan dan hurusan mereka,” paparnya.

Karena persoalan itu pula, sambung Harry, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan BKN Pusat terkait menutupi kekurangan kuota akibat gugurnya 150 pendaftar CPNS yang tidak lolos administrasi dan persyaratan yang diberikan.

Hal itu dilakukan untuk memenuhi kekurangan kebutuhan pegawai untuk melayani 2 juta jumlah penduduk kota berikon belimbing tersebut. Mereka berharap BKN Pusat masih bisa memberikan kesempatan kepada BKD Depok untuk membuka pendaftaran tersebut kembali demi menjaring 150 pelamar baru untuk menutupi kekurangan CPNS yang ada.

“Siapa tahu masih bisa dibuka lagi pendaftaran baru. Kemungkinan dalam minggu ini kami akan konsultasi ke BKN Pusat. Jika tidak begini pemenuhan kota CPNS dengan banyaknya PNS yang pensiun akan timpang dan bisa membuat pelayanan publik menjadi terganggu lagi,” imbuhnya.(cok)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung: Udar Beli Kondotel di Bali dari Hasil Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler