Ini Penyebab Rupiah Masih Menguat Meski Dibayangi Data Harian Kasus Covid-19

Selasa, 13 Juli 2021 – 10:06 WIB
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (13/7) masih menguat tipis, sebesar tiga poin atau 0,02 persen. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (13/7) masih menguat tipis, sebesar tiga poin atau 0,02 persen.

Rupiah dibuka positif ke posisi Rp 14.490 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.493 per USD.

BACA JUGA: Kurs Rupiah Menguat 45 Poin Senin Pagi, Tetapi...

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpeluang menguat meski dibayangi kasus harian Covid-19 yang mencapai lebih dari 40 ribu pada Senin (12/7).

Di samping itu, rupiah berpotensi menguat mengikuti perbaiki sentimen pelaku pasar keuangan global.

BACA JUGA: Jelang Risalah The Fed Kurs Rupiah Ditutup Melemah, Ada Apa?

"Indeks saham global sebagai aset berisiko terlihat menguat. Pasar melihat perbaikan performa perusahaan di kuartal kedua. Ini mendorong pasar keluar dari aset aman USD dan masuk ke aset berisiko," ujar Ariston.

Ariston menjelaskan perbaikan sentimen rupiah tersebut juga didukung oleh kebijakan pelonggaran moneter bank sentral China People's Bank of China (PBoC) yang menurunkan Giro Wajib Minimum atau GWM sebesar 50 basis poin sehingga meningkatkan likuiditas di pasar.

BACA JUGA: Kurs Rupiah Makin Merosot di Penutupan Perdagangan Jumat, Ini Kendalanya...

"Sikap bank Sentral AS yang juga mempertimbangkan mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter dalam waktu yang lebih lama, juga mendukung sentimen terhadap risiko tersebut," kata Ariston.

Di sisi lain kasus Covid-19 baru yang terus menanjak, terutama di Indonesia yang terus mencetak rekor baru, menjadi kekhawatiran pelaku pasar.

"Pertumbuhan ekonomi bisa terganggu bila PPKM Darurat diperpanjang dan ini berpotensi menahan penguatan rupiah terhadap USD," ujar Ariston.

Di Indonesia, pada Senin (12/7) kemarin jumlah kasus baru Covid-19 mencetak rekor harian baru yaitu 40.427 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.567.630 kasus.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi ke kisaran Rp 14.470 per USD hingga Rp 14.500 per USD. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler