Kurs Rupiah Makin Merosot di Penutupan Perdagangan Jumat, Ini Kendalanya...

Jumat, 02 Juli 2021 – 18:55 WIB
Pelemahan rupiah terjadi seiring pelaku pasar yang tengah menantikan rilis data tenaga kerja Amerika Serikat. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap USD yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ini terkoreksi.

Menurut dia, perlemahan itu terjadi seiring pelaku pasar yang tengah menantikan rilis data tenaga kerja Amerika Serikat.

BACA JUGA: Rupiah Terimbas Penguatan Dolar Terhadap Sejumlah Mata Uang

Rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp 14.533 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.503 per USD.

"Indeks USD menguat jelang rilis data ketenagakerjaan AS yang dapat mempengaruhi sikap The Federal Reserve baru-baru ini terhadap kebijakan moneter," kata Ibrahim di Jakarta, Jumat (2/7).

BACA JUGA: Aduh! PPKM Mikro Bikin Kurs Rupiah Ambyar, Anjlok 56 Poin

Dia menjelaskan investor terus mencerna data yang dirilis pada Kamis (1/7) yang menyebutkan IMP manufaktur 'Institute of Supply Management' (ISM) sedikit lebih rendah dari perkiraan yaitu 60,6 pada Juni.

Selain itu, klaim pengangguran awal AS pada pekan lalu mencapai 364.000 klaim, turun dibandingkan minggu sebelumnya 415 ribu klaim, dan menjadi yang terendah selama pandemi.

BACA JUGA: Kurs Rupiah Tertekan Sentimen Kekhawatiran Peningkatan Kasus Covid-19

"Beberapa investor juga bertaruh bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS akan tetap lemah pada paruh kedua 2021," ujarnya.

Indeks USD saat ini berada di level 92,655, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 92,597.

Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,451 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,48 persen.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp 14.515 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.515 per USD hingga Rp 14.568 per USD. (mcr10/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
rupiah   kurs rupiah   USD   The Fed   Dolar  

Terpopuler