Ini Peran Bea Cukai dalam Ajang MotoGP Indonesia

Jumat, 18 Maret 2022 – 22:37 WIB
Ajang MotoGP Indonesia seri kedua digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18-20 Maret 2022. Bea Cukai berperan cukup besar dalam ajang ini, terutama pemberian fasilitas kepabeanan. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, NUSA TENGGARA BARAT - Ajang MotoGP akhirnya kembali terselenggara di Indonesia.

Seri kedua balapan ini dijadwalkan digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18-20 Maret 2022.

BACA JUGA: Bea Cukai Beberkan Ciri Penipuan Bermodus Belanja Online, Waspada

Sebagaimana diketahui, Sirkuit ini memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan yang akan menjadi arena pamer skill para pembalap motor kelas dunia.

Lantas, apa peran Bea Cukai dalam mendukung ajang ini?

BACA JUGA: Peliputan Ajang MotoGP Dipungut Biaya? Dirjen Kominfo Bilang Begini

Berbicara sejarah, kali terakhir Indonesia menggelar MotoGP 25 tahun lalu di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, pada 1996-1997.

Bertajuk Marlboro Indonesia Grand Prix 97, kala itu balapan berlangsung dalam kelas 500cc, 250cc, dan 125cc.

BACA JUGA: Bea Cukai Dorong Ekspor Biji Kelapa dan Sarung Tangan di Palu dan Yogyakarta

Bea Cukai berperan cukup besar dalam pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022.

Mulai pemberian fasilitas kepabeanan untuk barang keperluan pembangunan sirkuit, pelaksanaan MotoGP, hingga registrasi IMEI bagi para pembalap, ofisial, maupun penonton dari luar negeri.

“Melalui fasilitas kepabeanan dan perpajakan atas importasi barang modal dalam rangka pembangunan KEK Mandalika, Bea Cukai memberikan insentif bea masuk dan pajak impor Rp 10,41 miliar,” ujar Nirwala Dwi Heryanto, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai.

Nirwala menjelaskan, pihaknya siap mendukung penuh terselenggaranya MotoGP Mandalika dengan berbagai pelayanan dan fasilitas.

Bea Cukai mengakomodasi proses importasi kebutuhan MotoGP Mandalika dengan beberapa skema fasilitas.

Pertama, skema fasilitas pembebasan bea masuk untuk barang modal dan barang konsumsi habis pakai.

Selain itu, skema fasilitas penangguhan bea masuk untuk barang impor sementara dan ATA Carnet dengan jaminan.

Pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) diberikan Bea Cukai terhadap barang modal dan konsumsi habis pakai seperti race control, oli, dan bahan bakar.

Sementara itu, fasilitas penangguhan bea masuk dan PDRI diberikan terhadap barang impor sementara dan ATA Carnet.

Misalnya, kendaraan bermotor, mesin, peralatan, dan ban. 

Selain itu, Bea Cukai turut memberikan kemudahan prosedural kepabeanan lain, seperti penerapan sistem aplikasi pemberitahuan pabean kawasan ekonomi khusus (PPKEK).

Bea Cukai juga mendukung kesiapan pemerintah dalam menyambut perhelatan MotoGP Mandalika 2022.

Misalnya, percepatan penerapan e-customs declarations (e-CD) dalam memberikan pelayanan kedatangan 2.500 kru, pendukung, dan pembalap MotoGP Mandalika 2022.

Selain itu, Bea Cukai berkoordinasi dengan berbagai pihak eksternal yang mendukung kelancaran pelaksanaan MotoGP Mandalika.

“Beberapa hal juga kami lakukan, seperti simulasi penanganan penumpang international di Bizam dan Terminal Gili Mas,” ujar Nirwala.

Penyelenggaraan MotoGP Mandalika ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Masyarakat Indonesia harus bersama-sama menciptakan wajah Indonesia yang baik, aman, dan nyaman sehingga menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata lewat penyelengaraan MotoGP Mandalika.

Meningkatnya pariwisata akan berdampak baik pada sektor lain seperti perhotelan, pengelola destinasi wisata, UMKM, dan seluruh kegiatan ekonomi kreatif di Indonesia.

MotoGP Mandalika akan diikuti pembalap-pembalap besar dunia dengan jutaan pengikut di media sosial.

''Untuk itu, mari jaga bersama wajah negara kita dan menarik perhatian dunia dengan segala keindahan dan keunikan wisata Indonesia,” ungkap Nirwala.

Bea Cukai siap mendukung dan memberikan berbagai kemudahan demi terselenggaranya ajang bergengsi ini.

''Semoga ini menjadi momentum pertumbuhan berbagai sektor ekonomi Indonesia sekaligus mampu menggelar berbagai perhelatan kelas dunia lain,” pungkas Nirwala. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler