Bea Cukai Dorong Ekspor Biji Kelapa dan Sarung Tangan di Palu dan Yogyakarta

Jumat, 18 Maret 2022 – 20:57 WIB
Bea Cukai memberikan asistensi terkait ekspor perdana yang dilaksanakan PT Sulawesi Global Commodity dengan tujuan Tiongkok. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, YOGYAKARTA - Asistensi oleh Bea Cukai kepada industri dalam negeri terus membuahkan hasil.

Kini, banyak produk dalam negeri yang bersaing dan merambah pasar internasional.

BACA JUGA: Bea Cukai Sosialisasikan Aturan Ini agar Pelajar Mengerti

Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengungkapkan, para pelaku usaha dalam negeri makin banyak yang melakukan ekspor.

“Bea Cukai terus secara aktif memberikan asistensi terkait ekspor,'' ujarnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Bersama Polri Tangkap Oknum Aparat dan Pengedar Sabu-Sabu di Bengkalis

Selain itu, Bea Cukai memberikan insentif berupa fasilitas kepabeanan untuk meningkatkan kinerja perusahaan sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.

Kegiatan ekspor kali ini dilaksanakan PT Sulawesi Global Commodity di Palu, Sulawesi, dan PT Woonel Midas Leather di Gunungkidul, Yogyakarta.

BACA JUGA: Bea Cukai Pantau Harga Transaksi Pasar di 4 Daerah Ini

Bea Cukai Pantoloan memberikan asistensi terkait ekspor perdana yang dilaksanakan PT Sulawesi Global Commodity dengan tujuan Tiongkok.

Sebanyak 3 ribu ton biji kelapa diekspor langsung dengan metode breakbulk yang dapat mempersingkat waktu tempuh pengiriman dari 45 hari menjadi 6 hari.

Selain itu, PT Sulawesi Global Commodity mempunyai target untuk meningkatkan ekspor kelapa hingga mencapai 10 ribu ton setiap bulan.

Tak hanya biji kelapa, produk olahan kelapa lain seperti serabut dan airnya juga diekspor.

Sebab, komoditas kelapa dan olahannya merupakan primadona di pasar Tiongkok.

Bea Cukai Yogyakarta mengasistensi PT Woneel Midas Leathers yang mengirimkan 51.264 pasang glove utility ke Amerika Serikat.

Produk glove diekspor melalui Tanjung Emas sebagai pelabuhan muat. Nilai ekspornya sekitar Rp 10,5 miliar.

PT Woneel Midas Leather berlokasi di Semin, Gunungkidul. Perusahaan ini mendapatkan fasilitas kawasan berikat dari Bea Cukai pada 11 April 2019.

Dengan fasilitas ini, importasi bahan baku yang dilakukan perusahaan mendapatkan penangguhan bea masuk dan pajak dalam rangka impor tidak dipungut sepanjang barang produksinya diekspor. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler