Ini Peran Empat Teroris Pengincar Objek Vital Jakarta

Minggu, 11 Desember 2016 – 17:29 WIB
Awi Setiyono. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA -- Empat tersangka teroris yang berencana meledakkan objek vital di Jakarta, NS, AS, S dan perempuan berinisial DYN berhasil ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Sabtu (10/12). 

Mereka merupakan jaringan sang teroris asal Indonesia yang kini bergabung dengan ISIS di Syria, Bahrun Naim. 

BACA JUGA: Polisi Masih Buru Dua Terduga Teroris Jaringan Bekasi

"Bahwasanya ini memang jaringan dari BN ya, tentunya dari Syria. Untuk afiliasinya di Indonesia mereka menamakan diri Jamaah Ansharut Khilafah Daulah Nusantara (JAKDN)," kata Kepala Bagian Mitra Biropenmas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono di Mabes Polri, Minggu (11/12).

Awi mengatakan empat tersangka ini punya peran masing-masing. Dia menjelaskan, NS diduga berperan membuat sel kecil atas perintah Bahrun Naim. 

BACA JUGA: Sel Teroris Pengincar Istana Terinspirasi Ucapan Jubir ISIS

NS juga membeli paku tiga kilogram diduga untuk bahan baku pembuat bom. Menurutnya, NS juga diduga ikut merakit bom bersama tersangka yang kini masuk daftar pencarian orang. 

"Kemudian menerima kiriman dari BN sebanyak dua kali," katanya. 

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR: Era Pak Harto Jumlah Aksi Teror Bisa Dihitung Jari

Awi melanjutkan, NS juga berperan mengantar bom dari Solo ke Jakarta bersama AS. Bom itu diserahkan kepada DYN atau calon pengantin. 

"Dia juga memperkenalkan pelaku lainnya kepada DYN. Kemudian mencarikan kontrakan di daerah Bintara, Bekasi untuk tersangka DYN," kata Awi. 

Sedangkan AS, lanjut Awi, berperan mengantar bom dari Solo bersama NS. Bersama NS, kata Awi, AS juga yang akan mengantarkan DYN sang calon pengantin di dekat objek vital nasional yang akan diledakkan rencananya hari ini. 

"AS juga menyewakan mobil rental untuk ke Jakarta," kata dia.

Sedangkan, DYN sang calon pengantin pernah bersama NS mencari kontrakan di Bintara. DYN juga membuat surat wasiat untuk orang tuanya yang pada intinya menyatakan akan melakukan amaliyah. 

"Namun surat tersebut belum sampai ke orang tuanya, dan sudah bisa disita oleh Densus 88," katanya. 

Menurut Awi lagi, DYN juga intensif berkomunikasi dengan Bahrum Naim lewat telegram. Bahkan, lanjut Awi, DYN pernah menerima uang kiriman Rp 1 juta dari Bahrun via transfer melalui NS. 

"Uang itu untuk  hidup sehari-hari di kontrakan," kata dia. 

Menurut Awi, tidak menutup kemungkinan calon pengantin yang direkrut itu bisa perempuan atau pria. Karena pada intinya mereka mencari orang-orang yang mau beramaliyah dan berjihad. 

"Kalau ditanya jenis soal kelamin ya tidak menutup kemungkinan bisa perempuan, bisa laki-laki. Kebetulan pada kali ini memang perempuan," paparnya.

Sedangkan tersangka S alias Abu Izzah yang ditangkap di Karanganyar berperan membantu perakit bom yang dibawa oleh NS dan AS ke Jakarta. 

Awi menambahkan, saat ini para tersangka masih diperiksa Densus 88 Antiteror Mabes Polri.  (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Yudhoyono Harus Jelaskan Asal Hartanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler