jpnn.com, JAKARTA - Kasus pencabulan santriwati di Jombang, Jawa Timur, dengan pelaku MSAT atau Mas Bechi sempat bikin geger.
Mas Bechi divonis hukuman 7 tahun penjara pada November 2022, karena terbukti melakukan pencabulan.
BACA JUGA: Irjen Nico Jadi Staf Ahli, IPW Pertanyakan Alasan Kapolri
Drama panjang penangkapan Mas Bechi selama dua tahun berakhir di tangah Irjen Nico Afinta, yang kala itu menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.
Menurut Irjen Nico Afinta, penangkapan putra kiai ternama itu memang tidak mudah. Meski akhirnya Mas Bechi menyerahkan diri.
BACA JUGA: Irjen Nico Beri Pembekalan Kepada Ribuan Mahasiswa Baru Unair
"Butuh komunikasi yang sangat baik dengan pihak keluarga bersangkutan," kata Irjen Nico, dalam keterangannya, Jumat (16/2).
Lalu, siapakah Irjen Nico Afinta yang dikenal sebagai sosok yang tegas itu?
BACA JUGA: Irjen Nico Ungkap 2 Tersangka Kasus Kematian Santri Gontor di Hadapan Menteri Bintang
Pria kelahiran Surabaya, 30 April 1971 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang pada 1992.
Dia adalah perwira tinggi Polri yang berpengalaman dalam bidang reserse. Lulus dari Akpol, dia sempat melanjutkan studi di PTIK dan lulus pada 2001.
Nico juga menempuh kuliah di Universitas Padjajaran Bandung dan meraih gelar S2 serta S3 di bidang Hukum.
Berbarengan dengan meraih gelar S3 di tahun 2016, Nico juga lulus dari Sespimti Polri. (jlo/jpnn)
Riwayat karier Nico Afinta:
Pamapta Poltabes Semarang (1993);
Kanit Poltabes Semarang (1994);
Danton Taruna Akpol (1996);
Danki Taruna Akpol (1997);
UN IPTF Pas PBB XIV Bosnia Herzegovina (1997-1998);
Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan (2000);
Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jawa Tengah (2003);
Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang (2004);
Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus Polda Metro Jaya (2006);
Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2006);
Kepala Subdit III Umum/ Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008);
Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2011);
Kapolrestabes Medan (2013);
Kabagbindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol (2016);
Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2016);
Dirresnarkoba Polda Metro Jaya (2016);
Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2017);
Karobinopsnal Bareskrim Polri (2018);
Dirtipidum Bareskrim Polri (2019);
Sahlisospol Kapolri (2019);
Kapolda Kalimantan Selatan (2020);
Kapolda Jawa Timur (2020-2022).
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh