jpnn.com - JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki mengakui penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bakal masuk paket kebijakan 3, yang merupakan bagian dari upaya mendorong daya beli masyarakat. Meski demikian keputusan diserahkan sepenuhnya pada Pertamina.
"Opsinya, apakah menurunkan di bawah harga pasar sehingga harus disubsidi (oleh Pertamina) atau menghapus PPN (pajak pertambahan nilai)," katanya di Istana Negara, kemarin (6/10).
BACA JUGA: Istana Janjikan Paket 3 Lebih Nendang
Berdasar informasi yang dihimpun, penurunan harga BBM dengan efisiensi Pertamina diperkirakan ada di kisaran Rp 200 - 300 per liter dari harga saat ini, yakni Rp 7.400 per liter untuk premium dan Rp 6.900 per liter untuk solar.
Karena itu, jika pemerintah ingin angka penurunan yang lebih besar, maka Pertamina mengusulkan agar PPN sebesar 10 persen dihapus atau dikurangi, sehingga penurunan harga bisa mencapai kisaran Rp 500 - 700 per liter.
BACA JUGA: Gara-gara Kereta Cepat, Pemerintah Jepang Ngambek?
BACA: Harga BBM Turun Hanya Dua Bulan, Terus Naik lagi, buat Apa?
BACA: Harga BBM Turun Bakal Sia-sia jika...
BACA JUGA: Batal Merger, Indonesia AirAsia Dapat Suntikan Modal Rp 4,2 Triliun
Selain premium dan solar untuk transportasi, harga BBM untuk pelanggan industri juga dimungkinkan turun meski sedikit. (owi/dyn/ken/wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Setujui 23 BUMN ini Dapatkan Kucuran PMN, Jumlahnya....
Redaktur : Tim Redaksi