jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyebutkan, ada beberapa laporan permasalahan yang terjadi di daerah saat pelaksanaan ujian nasional (UN). Laporan disampaikan kepada Posko UN Kemdikbud pada Rabu (6/4).
Seperti di Provinsi Kepulauan Riau terdapat masalah kekurangan naskah di SMA Negeri 8. Masalah tersebut dapat diatasi dengan melakukan penggandaan naskah dengan pengawasan sesuai POS UN.
BACA JUGA: Pemerintah Paksa Peserta Tuna Netra Berimajinasi
Selanjutnya pada Provinsi Jawa Barat terdapat laporan bahwa satu peserta ujian sakit, sehingga tidak bisa melaksanakan UN di sekolah. Permasalahan tersebut diatasi sesuai POS UN dan kesanggupan siswa melaksanakan ujian di rumah sakit tempat siswa tersebut dirawat.
Pada Provinsi Sulawesi Selatan terdapat laporan kepada Posko UN tentang keberbedaan isi sampul naskah dengan isinya, sehingga mengakibatkan kekurangan naskah soal. Permasalahan tersebut diatasi dengan menggunakan naskah soal cadangan dari kelas lain sesaui dengan POS UN.
BACA JUGA: PARAH! Awasi Unas, Anggota Ombudsman Dikasih Amplop
"Di Provinsi Papua terdapat satu sekolah mengalami mati listrik, dan diatasi dengan menggunakan genset," kata Menteri Anies kepada pers, Kamis (7/4).
Mengenai UN Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C ada catatan di Provinsi Sulawesi Selatan, terdapat 202 siswa peserta ujian nasional Paket C tidak hadir dalam pelaksanaan ujian. Hal tersebut dimungkinkan terjadi karena terdapat beberapa peserta ujian tidak mendapatkan izin dari perusahaan tempat siswa tersebut bekerja. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Komisi VIII: UN Diskriminatif Terhadap Penyandang Disabilitas
BACA ARTIKEL LAINNYA... FSGI Terima Laporan Kecurangan Sistemik UN 2016
Redaktur : Tim Redaksi