jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengecam keras rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW yang belakangan kembali mengemuka.
“Dari dulu sampai sekarang, kami menolak keras, mengecam keras (pembongkaran) itu,” kata Said Aqil Siroj, seperti dipublikasikan Bagian Humas Kemenag.
BACA JUGA: Isu Pemindahan Makam Nabi, Menag Temui Dubes Arab Saudi
Menurutnya, dulu Komite Hijaz yang merupakan cikal bakal terbentuknya NU juga melakukan gerakan menolak pembongkaran Ka’bah, makam Nabi Muhammad SAW, dan situs-situs lain di Arab Saudi.
“Coba saja kalau berani melakukannya. Pemerintah Arab pasti akan hancur,” kata Said Aqil
BACA JUGA: KPK Cekal Jero Wacik dan Staf Khususnya
“PBNU akan bersurat ke Presiden, meminta agar Indonesia menyurati Pemerintah Arab Saudi, mengingatkan untuk tidak membongkar makam Nabi Muhammad,” tambahnya.
Senada dengan Said, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi menyatakan, Arab Saudi akan hancur jika mengikuti keinginan kelompok Wahabi atau siapa pun yang ingin memindahkan makam Nabi Muhammad SAW dari Masjid Nabawi ke tempat lain.
BACA JUGA: Tak Etis Lantik Jero Wacik jadi Anggota DPR
“Saudi bakal hancur jika itu dituruti,” katanya kepada pers seusai tampil dalam forum Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren dan Tokoh Pendidikan Islam di Jambi, Rabu (3/9) malam.
Menurutnya, gagasan memindahkan makam Nabi harus ditentang oleh seluruh umat Muslim di dunia.
Ia mengakui memang beberapa tahun lalu pernah mengemuka gagasan pemindahan makam Nabi Muhammad yang dilatarbelakangi pemikiran Wahabiyah. (mkd/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Korupsi PT Pos, Kejagung Geledah Kantor Pos Area IV
Redaktur : Tim Redaksi