jpnn.com - JAKARTA - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2023 di Ruang Rapat Video Conference BSKDN, Jakarta, Jumat, 10 Februari 2023.
Rapat yang dipimpin langsung Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo ini merupakan bagian dari kegiatan menyusun strategi mempercepat realisasi anggaran tahun 2023
BACA JUGA: Kepala BSKDN: Penting, Semangat Wirausaha hingga Tingkat Desa untuk Songsong Sumsel Emas 2030
Dalam kesempatan itu, Yusharto merinci sejauh mana progres pelaksanaan realisasi anggaran tahun 2023 terhitung hingga Februari 2023.
Dia berharap, upaya realisasi anggaran BSKDN dapat terus berbenah hingga menempati posisi yang lebih baik ke depannya.
BACA JUGA: Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Minta Provinsi Kalsel Tingkatkan Penginputan Data IPKD
Yusharto mengatakan bahwa upaya mempercepat realisasi anggaran itu dapat dilakukan salah satunya dengan meningkatkan kinerja, khususnya dalam melakukan pembinaan dan pengawasan (binwas) terhadap daerah.
Dia berharap BSKDN tidak hanya melakukan binwas terhadap daerah tertentu saja secara berulang-ulang.
BACA JUGA: BSKDN Dorong Pemda Segera Memiliki Badan Riset dan Inovasi Daerah
Namun, BSKDN perlu memperluas jangkauan binwasnya ke berbagai daerah yang membutuhkan.
Dijelaskan, binwas yang dilakukan BSKDN dapat berupa bimbingan teknis, evaluasi indeks atau kegiatan apa pun yang dapat memungkinkan daerah berbagi masalah seperti dalam meningkatkan inovasi.
"Begitu mendatangi satu provinsi, upayakan satu kabupaten juga didatangi. Tolong diperluas, banyak sekali daerah yang bertanya tentang gimana Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah (IKKD), Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD), Indeks Tata Kelola Pemerintahan Daerah (ITKPD), Indeks Inovasi Daerah (IID) mereka tanya semua," jelas Yusharto.
Yusharto mengingatkan seluruh pegawai BSKDN mempersiapkan semua data terkait indeks ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah.
Data tersebut bisa menjadi bahan diskusi saat pertemuan dengan pemerintah daerah berlangsung.
"Tolong dispesifikasi, jangan kecewakan daerah yang kita (BSKDN, red) datangi, jangan sampai begitu datang paparannya segitu saja, padahal mereka berharap lebih mungkin atau berharap paparan yang mendalam," terangnya.
Lebih lanjut, Yusharto meminta jajarannya terus memegang teguh komitmen untuk menyelesaikan setiap pekerjaan dengan tepat waktu.
Hal itu juga berlaku dalam melakukan realisasi anggaran. Terkait dengan penyerapan anggaran, Yusharto berharap tahun ini BSKDN dapat berkinerja lebih baik lagi.
"Kualitas perencanaannya harus lebih bagus, minim revisi dan kalau melaksanakan kegiatan harus sampai dengan SPJ (Surat Pertanggungjawaban) jangan hanya sampai dengan eksekusi kegiatan, keluar SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) baru boleh merasa lega," pesan Yusharto. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu