jpnn.com - PALEMBANG - Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Suggihartono mengingatkan seluruh jajarannya agar memahami tahapan pemungutan suara Pemilu 2024 dan potensi kerawanan yang bisa saja muncul, serta cara bertindak di lapangan.
Kombes Harryo menyampaikan itu saat memberikan pembekalan kepada para personelnya yang akan bertugas melakukan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS) Pemilu 2024 di wilayah Kota Palembang.
BACA JUGA: Polda & Kodam Kerahkan Belasan Ribu Anggota Mengamankan Pemilu 2024 di Papua
“Pahami betul dan ketahui secara pasti seluruh tahapan pemungutan suara di mana kalian nanti akan ditugaskan. Kuasai potensi kerawanan yang bisa muncul, koordinasi yang baik dengan KPPS dan anggotanya serta dengan Panwas TPS,” kata Harryo di Dinning Hall Jakabaring Sport Center Palembang, Jumat (9/2/2024).
Menurut Harryo, personelnya dilarang masuk ke dalam lokasi TPS. Namun, para personel harus mampu mengoordinasikan petugas linmas yang bertugas di TPS wilayahnya.
BACA JUGA: Tangkap 10 Pelaku Penganiayaan Prajurit TNI Serda STV, Polisi Lakukan Ini
“Polri tidak boleh berada di dalam lokasi TPS. Lakukan pemetaan kemungkinan terjadi permasalahan akan timbul dan lakukan langkah antisipasinya,” ungkap Kombes Harryo.
Dia juga berpesan kepada para personel agar melakukan tugas pengawalan dan pengamanan logistik pemilu (kotak suara, surat suara dan perlengkapan pemungutan suara di TPS) dari PPK ke PPS dan TPS.
BACA JUGA: Truk Pelangsir BBM Bersubsidi Diamankan di Palembang, Sopir Asal Bengkulu Ditangkap
"Begitu pun setelah dilakukan penghitungan, lakukan pengawalan dan pengamanan logistik pemilu (kotak suara, surat suara dan perlengkapan pemungutan suara di TPS) dari TPS ke PPS lanjut ke PPK di kecamatan,” pesan Harryo.
Perwira menengah Polri ini juga berpesan agar personelnya melaporkan situasi di lokasi secara berjenjang menggunakan sarana komunikasi yang telah dibagikan.
“Laporkan dengan segera setiap kejadian di TPS ke Posko OMB (Operasi Mantap Brata) dan juga ke WhatsApp OMB ke masing-masing kecamatan dan secara berjenjang kepada pimpinan menggunakan HT Motorola ataupun Hyttera,” tutur Harryo.
Dalam kesempatan itu, Harryo juga menyampaikan bahwa pembelakan ini diberikan dalam rangka menindaklanjuti atensi dari Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo perihal pengamanan Pemilu 2024.
Harryo mengakui bahwa penting untuk memberikan wawasan kepada personel agar tugas pengamanan pemilu, khususnya tahapan pemungutan suara, dapat berjalan dengan aman.
Harryo menyampaikan bahwa ada 1.301 personel, termasuk bawah kendali operasi (BKO) dari Polda Sumatera Selatan, yang akan bertugas melakukan pengamanan TPS. (mcr35/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati