jpnn.com - JAKARTA - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terus berupaya menyejukkan kampanye pilkada DKI Jakarta.
Untuk itu, mereka mengimbau dua paslon Gubernur DKI lainnya dapat memberi pengertian pada tim sukses masing-masing, maupun pada pendukung di akar rumput agar dapat menyejukkan pelaksanaan kampanye hingga pemilihan nanti.
BACA JUGA: Ahok Tersangka, Tim Pemenangan Pastikan Blusukan Jalan Terus
Menurut anggota tim pemenangan Aria Bima, langkah tersebut penting dilakukan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, agar pilkada berjalan dengan baik sebagai bentuk demokrasi.
"Kami tak ingin hanya karena pilkada Jakarta tercabik-cabik. Maka kami imbau Pak Anies dan Agus mampu memberi pengertian pada timses dan para pendukung masing-masing. Mereka bukan lawan, tapi kawan dalam membangun proses demokrasi," ujar Aria pada konferensi pers usai rapat juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Rabu (16/11).
BACA JUGA: Catat! Gerindra Tak Akan Manfaatkan Status Ahok untuk Kampanye
Aria berharap tidak ada pihak yang mencoba membenturkan masyarakat dengan masyarakat lain, hanya karena berbeda pilihan. Apalagi perlu diketahui, tak ada dukungan yang permanen.
Contohnya seperti PDIP dan Golkar, meski di Jakarta sama-sama mengusung Ahok-Djarot, namun pada pemilihan Gubernur Banten kedua parpol ini saling berhadap-hadapan.
BACA JUGA: Pedemo Djarot Bubar dan Tungang-langgang Karena Seorang Ibu Tua
Demikian juga dengan Demokrat, PAN maupun partai-partai lain, ada kalanya bersatu dan ada kalanya saling berhadapan. Mengingat pilkada 2017 digelar di 101 daerah.
"Jangan sampai elitenya tertawa, rakyat dibenturkan. Harus diingat, hal yang lebih penting untuk dimaknai, jangan sampai penyelenggaraan pilkada mencabik-cabik urusan persatuan," ujar politikus PDI Perjuangan ini.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penetapan Ahok Jadi Tersangka Bisa Datangkan Simpati
Redaktur : Tim Redaksi