jpnn.com, JAKARTA - Ada pesan penting yang disampaikan Capres 02 Prabowo Sandi untuk seluruh honorer K2. Menurut Pengurus Pusat Forum Hononer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2-PGRI) Riyanto Agung Subekti ini Prabowo meminta seluruh honorer menaati peraturan yang ditetapkan pemerintah.
"Saya bertemu Pak Prabowo pada 10 September 2018 di Ponpes Darus Salam Blok Agung Banyuwangi. Dalam pertemuan tersebut beliau memberikan banyak arahan dan nasehat serta pesan dalam penyelesaian masalah honorer K2 ini," kata pria yang akrab disapa Itong ini kepada JPNN.com, Sabtu (16/2).
BACA JUGA: Membandingkan Jumlah Emak - Emak Pemilih Prabowo dengan Jokowi
Menurut Itong, pesan Prabowo sangat menyejukkan dan tidak memecah belah honorer K2. Sebab, Prabowo ingin seluruh honorer K2 taat azas dan aturan.
"Bapak Prabowo berpesan agar seluruh honorer K2 mengikuti aturan saat ini dan mendoakan beliau bersama Bapak Sandiaga Uno memenangkan Pilpres 2019," ujarnya.
BACA JUGA: Digugat Kubu Prabowo, Kepala Daerah Makin Militan Dukung Jokowi
"Beliau juga mewanti-wanti, honorer K2 mengikuti seluruh aturan pemerintah. Insyaalllah permasalahan negara akan segera diselesaikan pasangan Prabowo-Sandi termasuk tenaga honorer K2," sambung Itong.
Dalam menyikapi kebijakan pemerintah yang dipandang separuh hati dan terkesan tergesa-gesa karena lebih banyak merugikan sebagian besar honorer khususnya K2 tenaga teknis, Itong mengimbau agar tidak mematahkan semangat berjuang meraih status PNS.
BACA JUGA: 20.790 Honorer K2 Kemenag Diminta Segera Daftar PPPK
Seluruh honorer K2 diminta untuk bersatu dan memperkuat dukungan terhadap capres-cawapres Prabowo-Sandiaga.
"Kami sudah tidak mau berharap lagi kepada Pak Jokowi. Sudah cukup lima tahun menunggu realisasi janji pada kampanye Pilpres 2014 lewat Piagam Ki Hajar Dewantara," tuturnya.
Piagam Ki Hajar Dewantara yang dicetuskan oleh Timses Jokowi-JK yaitu Rieke Diah Pitaloka (anggota DPR RI Fraksi PDIP) tidak dipenuhi.
Honorer K2 justru diarahkan menjadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Itupun tidak ada unsur keadilan karena tenaga teknis dilupakan.
"Kami semua berharap mudah-mudah Indonesia segera memiliki presiden naru agar rakyat Indonesia lebih sejahtera, aman, tentram menuju Indonesia menan, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan," tutupnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto: Prabowo Cuma Mau Provokasi Kandang Banteng
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad