jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan membantah munculnya surat Akbar Faizal, anggota DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang melancarkan kritikan keras terhadap kantor Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai bentuk percepahan pendukung Presiden Joko Widodo.
"Engga (bener pecah). Kita gak mau campuri lebih jauh. Itu urusan Akbar Faizal," kata Trimedya ditemui di gedung DPR, usai rapat konsultasi antara pimpinan DPR dengan Presiden Joko Widodo, Senin (6/4).
BACA JUGA: Ibarat Main Bola, Jokowi Bisa Ganti Pemain dan Ubah Formasi
Dia menyebutkan kalau pejabat di kantor kepresidenan memandang surat Akbar sebagai pencemaran nama baik, Trimedya mempersilakan mereka menempuh jalur hukum dengan melaporkannya kepada kepolisian.
"Kalau pencemaran nama baik ya laporkan ke polisi. Mereka yang berhubungan. Apa motifnya ya Akbar yang tahu," jelasnya.
BACA JUGA: Jokowi Datang, PDIP Cukup Puas, KMP Beri Lampu Hijau
Wakil Ketua Komisi III DPR ini menegaskan bahwa partai-partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan kompak selama 5 tahun ke depan.
"Mudah-mudahan kami akan solid 5 tahun mengawal Jokowi. Gak bisa sampai persoalan itu (membuat pecah). Ini kan personal. Kan dia sampaikan itu karena dia sebagai bagian dari tim Jokowi," tambahnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Menteri Marwan Minta PP Tentang Dana Desa Direvisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Ingatkan DPR, Indonesia Butuh Kapolri Definitif
Redaktur : Tim Redaksi