jpnn.com - BANDUNG - Kondisi PT Dirgantara Indonesia yang belum menunjukkan perkembangan menggembirakan menjadi perhatian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi.
"PT Dirgantara Indonesia adalah BUMN strategis. Posisinya tidak hanya dilihat dari aspek ekonomisnya saja tetapi juga dari sumber daya manusia, dan teknologi yang bermasa depan,” kata Yuddy, Sabtu (1/11).
BACA JUGA: Enaknya Kerjasama Citilink-Aerotrans, Penumpang Langsung Dijemput di Mall
“Sehingga memerlukan anggaran research yang memadai, memerlukan political will, dukungan politik yang kuat dan juga memerlukan berbagai macam sarana dan pra sarana untuk mengembangkan (PT DI) menjadi sebuah kekuatan produk strategis berskala internasional yang mendunia," imbuhnya.
Menurut Yuddy, PT DI memiliki kemampuan dalam mengembangkan produksi penerbangan Indonesia karena sudah dibangun sejak 1970-an. PT DI berdiri jauh sebelum negara-negara berkembang memulainya.
BACA JUGA: Pemerintah Optimistis Menangkan Gugatan Kebijakan Rokok Australia
Namun, dibutuhkan konsistensi dari pemerintah dalam memberikan dukungan bagi PT DI untuk mengembangkan produk-produknya.
"Untuk menambah kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengembangkan produk-produk PT DI, dibutuhkan dukungan political will. Sehingga produksi di PT DI tidak up and down yang tergantung dari pemimpinnya. Produksi PT DI harus tergantung dari sejauh mana pasar penerbangan membutuhkannya," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Kemarau Panjang, Produksi Gula di Daerah Ini Menurun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebijakan Australia Dinilai Merugikan Ekspor Produk Rokok Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi