jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Kerja sama Perdagangan Internasional (KPI) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bachrul Chairi mengatakan, upaya mengurangi konsumsi rokok melalui penerapan kebijakan seharusnya konsisten dengan kewajiban World Trade Organization (WTO).
Dia tak sependapat dengan langkah Australia yang menerbitkan kebijakan kemasan polos produk rokok. Menurut Bachrul, langkah tersebut justru menghilangkan perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual (HKI) serta menghambat industri rokok nasional.
BACA JUGA: Kemarau Panjang, Produksi Gula di Daerah Ini Menurun
"Karena itu pemerintah optimistis kepentingan nasional, terutama petani dan tenaga kerja di industri rokok nasional bisa dilindungi melalui upaya gugatan ini,” ujar Bachrul dalam pesan elektronik yang diterima Sabtu (31/10).
Sebagaimana diketahui, Indonesia bersama beberapa negara lain telah menggugat kebijakan Australia tersebut ke WTO. Bahkan, organisasi perdagangan dunia yang bermarkas di Jenewa, Swiss telah menggelar sidang panel kedua pada 28-30 Oktober kemarin.
BACA JUGA: Kebijakan Australia Dinilai Merugikan Ekspor Produk Rokok Indonesia
Bachrul berharap, gugatan yang dilakukan bisa memberi legitimatasi yang berimbang atas keinginan melindungi kesehatan konsumen tanpa menghilangkan perlindungan atas HKI. Ia pun optimistis Indonesia bersama penggugat lainnya bisa memenangkan kasus ini. (gir/jpnn)
BACA JUGA: MEA Berlaku, Indonesia Jadi Sasaran Empuk Negara Asing
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadin: Pemerintah Nggak Pede
Redaktur : Tim Redaksi