Ini Sejumlah Jalur Mudik yang Dipasangi CCTV

Senin, 25 Mei 2015 – 05:23 WIB

jpnn.com - BANDUNG - Dinas Perhubungan Jawa Barat melakukan berbagai persiapan jelang arus mudik 2015 ini. Kesiapan fasilitas lalu lintas pun terus digenjot untuk memperlancar arus mudik.

Kepala Dishub Jabar Dedy Taufik mengatakan, jelang mudik lebaran ini pihaknya memperbanyak fasilitas lalu lintas seperti rambu-rambu, lampu lalu lintas, penerangan jalan, hingga CCTV. Menurutnya, dalam waktu dekat Dishub Jabar akan menambah 20 CCTV pengawas lalu lintas.

BACA JUGA: Hai Para Calon Pengantin, Siapkan Uang Tambahan ya

"Semula 15 kamera, kini menjadi 35 kamera. CCTV ini akan terintegrasi dengan Dishub kabupaten/kota," kata Dedy di Bandung, Minggu (24/5).

Dedy berharap, CCTV tersebut bisa dipasang lebih cepat sehingga bisa membantu pengelolaan arus mudik. "Minimal dari 15 itu ditambah lima lagi lah jadi 20 titik untuk pantau kemacetan," ucapnya.

BACA JUGA: Kasihan, Petani Mulai Rebutan Air

Keberadaan CCTV itu, lanjut dia,  sangat penting untuk memudahkan pengawasan. Sehingga, petugas dapat segera mengambil tindakan seperti rekayasa jalan jika terjadi kemacetan.

Lebih lanjut dia katakan, sejumlah daerah telah terpasang CCTV seperti Garut, Tasikmalaya, dan Bogor. "Sebelum munggah, semua CCTV harus sudah terpasang, dan akan diuji cobakan," katanya.

BACA JUGA: Bawa Mobil Box Remnya Blong, ya begini jadinya

Dia menuturkan, untuk jalur selatan, nantinya CCTV akan dipasang di jalur Nagreg, pertigaan Cikoneng, Ciamis, Limbangan, Malangbong, Gentong, simpang tiga Kadipaten, Tanjung Sari-Sumedang dan Cibiru. Sedangkan di jalur utara akan dipasang di pertigaan Cikopo, pertigaan Sadang, Subang, Cikamurang, dan Palimanan.

CCTV pun, akan dipasang di Puncak, perempatan Jagorawi dan Padalarang. "CCTV ini, dibutuhkan untuk cara bertindak jarak jauh dengan mengintruksikan kepada operasional di lapangan," katanya.

Selain itu, Dedy mengatakan, pemudik tahun ini bisa bernafas lega karena dalam waktu dekat semua pemudik yang akan menuju wilayah timur bisa melalui jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali). Pihaknya telah melakukan survei ke lapangan terkait jalur-jalur mudik sejak sepekan yang lalu.

"Mudik tahun ini akan terasa berbeda karena terdapat jalur mudik baru yakni melalui Jalan Tol Cikapali. Jalan tol tersebut, sudah bisa difungsikan awal Juni ini atau sebelum bulan puasa. Puasa kan mulai tanggal 17 Juni. Tinggal tiga jembatan lagi," bebernya.

Menurutnya, meski waktu yang tersisa menuju awal Ramadhan semakin sempit, namun pihaknya optimistis Tol Cikapali akan selesai dibangun tepat waktu. Sebab, jalan tol yang memiliki panjang 116,75 kilometer ini sudah memiliki sejumlah fasilitas penunjang seperti rest area dan sejumlah gate tol mulai dari Kali Jati, Cikamurang, Kertajati, Sumber jaya dam Palimanan.

Menyikapi keberadaan tol Cikapali ini, pihaknya berencana membangun atau  menggeser posko pengawasan yang sebelumnya berada di Cikopo menjadi di daerah Pajagan. Sebab, Pajagan diprediksi akan menjadi titik kemacetan baru mengingat jalur yang menuju arah Brebes ini diwarnai dengan perlintasan kereta api.

Melihat kondisi tersebut, Dedy mengimbau masyarakat untuk keluar di pintu tol Kanci demi menghindari kemacetan. Dedy memprediksi akan terjadi bottle neck dengan rel kereta api.

"Nanti akan kami lihat dari ekor kemacetan, arus bisa diarahkan keluar di Kanci atau bisa dilempar ke Palimanan," katanya. Lebih lanjut, Dedi mengakui adanya sejumlah kerusakan jalan di jalur-jalur mudik yang dikhawatirkan menghambat arus kendaraan.

Melihat kondisi ini, pihaknya telah melayangkan surat kepada Bina Marga Jabar dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mempercepat perbaikan jalan terutama yang akan dilitasi para pemudik. "Perbaikan jalan menjadi hal yang terpenting mengingat Jabar merupakan perlintasan dan tujuan mudik," pungkasnya. (agp)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elpiji 3 Kg Terancam Langka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler