Ini Sembilan Rekomendasi Pencegahan Terorisme

Rabu, 19 Februari 2020 – 23:43 WIB
Satuan Brimob Bulungan melaksanakan pelatihan dan simulasi khusus dalam penanganan terorisme. Foto: RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rapat kerja nasional (Rakernas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) diikuti 288 pengurus FKPT dari 32 provinsi se-Indonesia menghasilkan sembilan rekomendasi. Rakernas berlangsung mulai 17-19 Februari 2020 di Ancol, Jakarta.

"Pertama, mengamankan kebijakan pemerintah terkait WNI bekas pengikut ISIS dari wilayah konflik di timur tengah," kata Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Andi Intang Dulung, di Ancol, Jakarta, Rabu (19/2) malam.

BACA JUGA: Cegah Gerakan Radikal, Pemerintah Jateng Gandeng Mantan Narapidana Kasus Terorisme

Andi Intang Dulung mewakili BNPT mengemukakan, poin kedua, penguatan kelembagaan dan peningkatan koordinasi bersama komponen masyarakat dan aparatur di daerah, TNI, Polri, menjadi mitra strategis terkait pencegahan terorisme di daerah.

"Hal ini sesuai dengan Keputusan Kepala BNPT tentang pengurus FKPT ditembuskan kepada Forkompimda, dan dikoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri," ucap dia.

BACA JUGA: Jawaban Mahfud MD soal Kepulangan Anak-Anak dari eks ISIS: Benar Ada Enggak Itu?

Ketiga, kata dia, kegiatan FKPT melibatkan narasumber yang kompeten baik dari pusat, maupun di daerah, serta mendayagunakan bekas napiter, dan penyintas aksi terorisme.

Keempat, Satgas BNPT dan daerah diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yang toleran, guna menjaga persatuan dan perdamaian.

BACA JUGA: MPR Minta Pemerintah Kaji Rencana Pemulangan Anak-anak eks WNI Kombatan ISIS

Kelima, BNPT diharapkan mengkomunikasikan kepada FKPT setiap kegiatan penanggulangan terorisme di daerah. Keenam, FKPT sebagai perpanjangan BNPT di daerah siap mempertahankan predikat WTP dalam pengelolaan keuangan negara.

Ketujuh, BNPT telah menandatangani MoU terkait sinergitas bersama 38 kementerian dan lembaga, maka FKPT secara berjenjang menyesuaikan kerjasama dengan kantor wilayah/dinas terkait di daerah.

Dalam rekomendasi kedelapan disebutkan, program pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui FKPT sesuai bidangnya, akan melibatkan peserta dari perguruan tinggi negeri dan swasta, guru agama di sekolah, siswa SLTA sederajat, aparatur kelurahan/desa, humas instansi, tokoh perempuan, jurnalis di 32 provinsi sebagai upaya tindak lanjut hasil penelitian FKPT tahun selanjutnya.

Terakhir, FKPT dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mempedomani Peraturan Kepala BNPT Nomor 3 Tahun 2019 tentang pedoman umum FKPT. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BNPT   terorisme   Teror   Polisi  

Terpopuler