MPR Minta Pemerintah Kaji Rencana Pemulangan Anak-anak eks WNI Kombatan ISIS

Jumat, 14 Februari 2020 – 14:15 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Perwakilan Rakyat meminta pemerintah mempertimbangkan rencana pemulangan anak-anak berusia di bawah 10 tahun yang orang tuanya menjadi kombatan ISIS eks WNI.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, pemerintah harus melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan memulangkan mereka.

BACA JUGA: Bamsoet Minta Pemerintah Antisipasi WNI Eks ISIS Menyelinap Masuk Indonesia

"Mengingatkan pemerintah harus benar-benar mempertimbangkan dan mengkaji secara matang sebelum mengambil keputusan dalam memulangkan anak-anak eks WNI tersebut," kata Bambang, di Jakarta, Jumat (14/2).

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet, jika memang benar mau dipulangkan, diperlukan strategi serta persiapan secara matang. Mulai dari pihak-pihak yang akan bertanggung jawab dalam pemulangan tersebut maupun kebutuhan yang diperlukan untuk deradikalisasi bagi anak-anak eks WNI. "Serta melakukan upaya-upaya sesuai prosedur peraturan yang berlaku untuk memulangkan para anak-anak tersebut, guna mencegah masuknya paham radikalisme atau terorisme di Indonesia," ujar dia.

BACA JUGA: Soal WNI Eks ISIS, Politikus PKS Hidayat Sepakat dengan Keputusan Presiden Jokowi

Mantan Ketua DPR itu mendorong Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan pengawasan dan rehabilitasi terhadap anak-anak eks WNI yang akan dipulangkan. Ia meminta anak-anak itu disosialisasikan bahaya radikalisme dan terorisme, serta menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila dan sikap cinta tanah air.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah memastikan tidak akan memulangkan 600an kombatan ISIS eks WNI ke Indonesia. Namun, pemerintah mempertimbangkan untuk memulangkan anak-anak di bawah usia 10 tahun yang orang tuanya menjadi kombatan ISIS eks WNI. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Datangi KPK, Zulhas Hanya Tersenyum


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler