jpnn.com, MAKASSAR - Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengungkap jenis senjata api yang digunakan pelaku untuk menembak mati petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar Najamuddin Sewang.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu menggunakan senjata pabrikan.
BACA JUGA: Persoalan Asmara Diduga jadi Motif Penembakan Petugas Dishub
"Hasil Labfor (Laboratorium Forensik) Polri, sudah dikeluarkan proyektilnya. Dari pabrikan, begitu juga senjata yang digunakan, senjata pabrikan. Jenisnya masih dikembangkan," ujar Kombes Komang Suartana di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan sejauh ini Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sulsel terus membantu tim Reskrim Polrestabes Makassar bekerja dalam mengungkap kasus penembakan tersebut.
BACA JUGA: Satu Pentolannya Ditembak Mati Aparat, KKB Mengamuk
Mengenai hasil rekaman CCTV di lokasi kejadian, menurut dia, sudah dilakukan pendalaman serta pemeriksaan lebih lanjut termasuk orang-orang yang ada di dalam rekaman CCTV akan dijadikan saksi-saksi.
"Dari semua itu, belum bisa disimpulkan akan adanya yang ditetapkan sebagai tersangka. Ini masih dalam pengembangan dan pemeriksaan. Nanti, akan dicek kembali sesuai dengan hasil pemeriksaan," katanya pula.
BACA JUGA: 9 Pasangan Tertangkap Basah di Hotel, Lihat Rok yang Dipakai Si Mbak, Hmmmm
Selain itu, sudah ada delapan orang diperiksa menjadi saksi. Seperti saksi di tempat kejadian perkara (TKP) membantu korban, pihak keluarga dan Rumah Sakit Siloam, saat itu korban sempat dibawa ke sana lalu dipulangkan setelah dinyatakan meninggal dunia.
"Delapan orang diperiksa sebagai saksi. Saksi membantu di TKP, pihak keluarga, rumah sakit maupun teman dari korban," ujar Kombes Komang.
Saat ditanyakan apakah ada hubungan asmara korban dengan perempuan lain dari kasus ini, kata dia, masih terus dilakukan pendalaman oleh penyidik, dan belum bisa disimpulkan, karena tim masih terus bekerja.
Najamuddin Sewang (33) diduga ditembak OTK saat melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar pada Minggu, 3 April 2022 sekitar pukul 11.00 WITA seusai menjalankan tugas.
Dari rekaman CCTV yang beredar, korban tiba-tiba mengurangi kecepatan motornya secara perlahan, lalu terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Awalnya, dikira kena serangan jantung, kemudian dibawa ke RS Siloam, namun dinyatakan meninggal dunia.
Setiba di rumah duka, saat pakaian korban dibuka ditemukan luka mirip bekas peluru di bawah ketiak sebelah kiri, sehingga ada kejanggalan, keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi untuk dilakukan autopsi. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabuk Berat, Wanita Ini Enggak Terasa Diperkosa di Ruangan Karaoke, Berkali-kali
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti