jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono mengaku sudah menyiapkan antisipasi untuk mengatasi kemacetan panjang di pintu keluar Tol Brebes Timur atau yang lebih kondang dengan sebutan Brebes Exit alias Brexit. Basuki mengatakan, pihaknya sudah merencanakan pembangunan lima jalan layang (flyover).
Basuki menuturkan, lima flyover itu berada di perlintasan sebidang kereta api di Klonengan-Prupuk, Dermoleng-Ketanggungan, Karangsawah, Kretek-Paguyangan, dan Kesambi. "Pembangunan kelima flyover yang diperkirakan akan menelan dana Rp 620 miliar tersebut ditargetkan selesai dalam waktu delapan bulan ke depan," ujar Basuki melalui rilisnya, Kamis (11/8).
BACA JUGA: Jaksa Agung Dilaporkan ke Komnas HAM
Menurut Basuki, dirinya belum lama ini menerima surat dari Kapolri yang berisi rekomendasi tentang pembangunan flyover di Brexit pada tahun ini juga. Dengan adanya flyover itu, lanjutnya, ketika lalu lintas padat maka arus kendaraan bisa diarahkan keluar tol untuk melewati Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa.
"Saya kemarin baru menerima surat dari Kapolri. Beliau merekomendasikan agar segera dibangun (flyover) tahun ini juga, untuk menghindari kemacetan seperti kemarin arus mudik Lebaran 2016,red). Dengan pengalaman seperti kemarin beliau kirim surat kepada kami, ini sudah darurat, jadi harus cepat," paparnya.
BACA JUGA: Laode: KPK sedang Dalami Memo Lippo Group untuk Nurhadi
Ia menambahkan, saat ini saja dalam sehari bisa terjadi 72 kali pemberhentian di lintas bidang kereta api. Jika satu kali pemberhentian memakan waktu lima menit, maka dalam sehari ada enam jam pemberhentian.
Terlebih lagi saat arus mudik Lebaran, paling tidak akan ada 92 kali pemberhentian karena ada tambahan frekuensi. "Maka akan ada lebih dari tujuh jam waktu pemberhentian dalam sehari," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Aneh..Pengumuman CPNS Bidan PTT Diundur
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Telusuri Kesepakatan Aguan dengan Sejumlah Anggota Dewan
Redaktur : Tim Redaksi