jpnn.com - Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memudahkan penyampaian informasi yang begitu cepat.
Setiap orang bisa dengan mudah mendapatkan dan menyebarkan informasi yang diterima melalui berbagai platform media di internet.
Namun, kemudahan yang didapatkan masyarakat dalam mengakses informasi ini juga memiliki dampak yang buruk.
Sekarang ini, ada banyak informasi salah dan berita palsu yang tersebar secara tidak terkontrol oleh sejumlah oknum tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA: Dihujat Akibat Konten, Ria Ricis Merespons Begini
Informasi atau berita palsu ini dikenal dengan istilah “hoaks”. Maraknya konten hoaks yang sangat mudah menyebar melalui berbagai platform media, baik media konvensional maupun media sosial, menjadi permasalahan pelik di Indonesia.
Jika tidak cermat dan selektif, warganet dapat dengan mudah terpengaruh hoaks bahkan ikut menyebarkan informasi bohong tersebut.
BACA JUGA: Jangan Sampai Hoaks Tentang COVID-19 Lebih Dipercaya Masyarakat, Bahaya!
Hal ini tentunya akan sangat merugikan banyak pihak, terutama bagi pihak terfitnah.
Salah satu cara untuk menghindari berita palsu atau hoaks ialah dengan mengakses informasi hanya dari platform media tepercaya.
Arus Baik merupakan media alternatif untuk mengimbangi ragam isu-isu negatif yang tersirkulasi di media online.
Platform digital yang diluncurkan sejak awal 2021 ini memiliki visi untuk memberikan kabar baik tentang Indonesia.
Arus Baik merupakan platform kolaborasi dari para kontributor untuk menyajikan pesan-pesan positif dalam bentuk teks, infografis, hingga konten audio visual.
Bentuk-bentuk konten ini disebarluaskan lewat sejumlah platform digital.
Situs web Arusbaik.id menjadi platform penghubung persebaran konten positif ini. Konten-konten positif Arus Baik bisa diakses melalui lintas platform media sosial mulai dari Twitter, Instagram, Facebook, YouTube, hingga TikTok.
“Sejak pertama kali diluncurkan pada awal tahun 2021, Arus Baik telah memproduksi hampir 500 artikel positif yang bisa dinikmati masyarakat pada laman Arusbaik.id. Artikel-artikel itu diharapkan bisa meluruskan informasi negatif yang bertebaran di ruang komunikasi digital dewasa ini," ujar Afgiansyah, Head of Content Arus Baik.
Afgiansyah mengungkapkan Arus Baik juga menunjukkan performa yang cukup positif di media sosial.
Di Instagram, misalnya, akun @arusbaik.id sudah diikuti oleh 18,5 ribu pengikut dan telah memproduksi 575 konten, baik konten berupa infografis maupun video.
Sementara di Twitter, akun Arus Baik @arusbaik_id bahkan telah mendapat centang biru dari Twitter Indonesia.
Sebuah verifikasi yang menunjukkan kredibilitas Arus Baik dalam menyajikan informasi positif bagi masyarakat, terutama 22 ribu pengikutnya di Twitter.
“Selain Instagram dan Twitter, Arus Baik juga hadir di Facebook dengan nama Arus Baik (@arusbaik.id). Di platform media sosial ini, Arus Baik sudah disukai dan diikuti oleh 60 ribu orang serta memperoleh engagement paling tinggi,” tutur Afgiansyah.
Kanal YouTube Arus Baik juga mendapat sambutan dari masyarakat. Terbukti sejak diluncurkan pada 20 Februari 2021, YouTube Arus Baik sudah mendapatkan 5,75 ribu subscribers, dan 570 ribu penonton dari total 88 video yang telah diproduksi.
Untuk mengakses ragam konten Arus Baik, Anda dapat mengikutinya di situs web Arus Baik www.arusbaik.id dan kanal YouTube Arus Baik www.youtube.com/c/arusbaik. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia