jpnn.com - JAKARTA - Panitia seleksi calon pimpinan KPK hari ini melakukan tes profile assessment terhadap 48 capim, Selasa (28/7). Kepribadian para calon digali pansel melalui beragam pengujian.
Ketua Pansel Capim KPK Destry Damayanti mengatakan, tes ini sangat penting untuk melihat sejauh mana kualitas kepribadian para capim. Pasalnya, kata dia, tantangan KPK ke depan semakin besar dan butuh pemimpin yang berkualitas.
BACA JUGA: Penyergapan di Kota Saja Belum Sempurna, Teroris di Hutan Serahkan TNI
"Kami tidak bisa mengandalkan dari satu hasil tes. Jadi masukan itu tetap kami butuhkan untuk mempengaruhi penilaian. Juga tracking rekam jejak mereka," ujar Destry di sela tes profile assessment di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan.
Dari rangkaian tes ini, pansel yang diisi sembilan wanita tersebut ingin menemukan sosok capim yang memiliki keberanian dan ketegasan. Kemampuan manajerial dan komunikasi juga sangat penting, tapi tutur Destry, keberanian capim tetap paling dibutuhkan. "Yang penting berani. Dia tidak punya keberanian, percuma," tegas Destry.
Destry juga mengakui, masih mengkhawatirkan adanya upaya kriminalisasi pimpinan KPK. Bagi Destry, tidak ada manusia yang lepas dari kesalahan. Ia khawatir kesalahan kecil saja akan mengganggu kredibilitas capim. Karenanya, keberanian memimpin dianggapnya harus dimiliki pimpinan KPK untuk melawan kriminalisasi.
BACA JUGA: Cadangan BBM Terancam, Kinerja Jokowi Dipertanyakan Lagi
"Soal calon seperti apa, buat saya, terlepas dari persoalan integritas, dia harus minimal cacat hukumnya. Karena kita bicara tidak mungkin tidak pernah ada kesalahan. Saya sendiri juga pernah ditilang," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Kekeringan Meluas, Ini Langkah Kementerian Desa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putra Putri Polri Kecam Munculnya Petisi untuk Buwas
Redaktur : Tim Redaksi