jpnn.com, BANYUWANGI - Mesin politik PDI Perjuangan di Banyuwangi makin panas dan gencar memenangkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno atau Gus Ipul - Mbak Puti.
Kader partai berlambang banteng yang menjadi bakal calon anggota legislatif di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, memang diwajibkan blusukan ke rumah-rumah warga. Setiap caleg juga diberi tanggung jawab untuk memenangkan Gus Ipul - Mbak Puti minimal di tiga desa.
BACA JUGA: Risma, Mbak Puti dan Istri Gus Ipul Hadiri Haul Sunan Ampel
Untuk memastikan blusukan door to door itu berjalan sukses, Ketua DPC PDIP Banyuwangi Made Cahyana Negara memimpin konsolidasi di kantor PDIP setempat, Sabtu (5/5).
Made membahas strategi dalam kelompok-kelompok kecil secara detail, termasuk pemetaan program Gus Ipul - Mbak Puti yang akan disampaikan ke rumah-rumah warga.
BACA JUGA: Wakil Bupati Lolos dari Sanksi Panwaslu
“Sesuai instruksi Ibu Megawati Soekarnoputri ini bukan semata-mata soal memastikan kemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti, tapi juga untuk melibatkan rakyat dalam pilkada. Karena bagi PDI Perjuangan, pilkada harus melahirkan pemimpin yang benar-benar lahir dari pergelutan ide dan problem rakyat, bukan pemimpin yang cuma pandai beretorika tapi tak punya kinerja,” ujar Made.
“Jajaran pengurus dan anggota Fraksi PDIP di DPRD Banyuwangi juga baru rapat bersama Pak Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) untuk memastikan gerak mesin di lapangan,” imbuh Made.
BACA JUGA: Nama tak Masuk DPT, Tunjukkan e-KTP Tetap Bisa Memilih
Dia menjelaskan, ada 50 caleg PDIP Banyuwangi. Dalam sepekan ke depan, para caleg diwajibkan menyelesaikan blusukan ke 25.000 rumah warga. Artinya setiap caleg mengunjungi 500 rumah warga.
“Dengan asumsi per rumah ada tiga warga yang memiliki hak pilih, berarti kami menjangkau secara personal 75.000 warga dalam sepekan. Ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sampai coblosan 27 Juni mendatang,” kata Made yang juga Ketua DPRD Banyuwangi.
Politikus berkacamata itu menambahkan, setiap kunjungan ke rumah warga wajib didokumentasikan secara detail. “Tugas-tugas ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Blusukan dan temu personal warga itu menjadi salah satu strategi untuk memenangkan Gus Ipul - Mbak Puti. Dengan strategi itu, tiap caleg diwajibkan mengamankan kemenangan Gus Ipul - Mbak Puti minimal di tiga desa/kelurahan.
Dengan 50 caleg, terdapat 150 desa yang wajib dipastikan kemenangannya, atau 70 persen dari jumlah desa di Banyuwangi. “Kami tugaskan tiap caleg menangkan Gus Ipul - Mbak Puti minimal di tiga desa sesuai dapilnya. Tentu kami sudah petakan desa mana saja. Dengan gerak serempak ini, insyaallah Gus Ipul-Puti menang,” ujar Made.
Penugasan kepada caleg-caleg itu, imbuh Made, bakal menjadi bahan evaluasi pencalonan mereka untuk pemilu legislatif 2019. Made menambahkan, dalam setiap aksi turun ke rumah-rumah warga, caleg dan kader PDIP telah dibekali materi kampanye, seperti stiker, brosur, dan sebagainya. Program-program andalan Gus Ipul - Mbak Puti juga disusun dalam materi yang menarik untuk didistribusikan ke warga.
“Gus Ipul - Mbak Puti punya program yang jelas untuk Jawa Timur, mulai pendidikan gratis SMA/SMK, pengembangan seribu desa wisata, pembangunan terintegrasi wilayah selatan Jawa dari Pacitan sampai Banyuwangi, dan sebagainya,” ujarnya.
Made optimistis duet Gus Ipul - Mbak Puti membukukan kemenangan di Banyuwangi dan Jawa Timur. “Bersama rakyat, teman-teman partai koalisi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, insyaallah Jawa Timur punya pemimpin yang tepat yaitu Gus Ipul dan Mbak Puti,” pungkasnya. Made. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Jatim Waspadai Potensi Penyusupan Pemilih
Redaktur : Tim Redaksi