jpnn.com, JAKARTA - President Director Tatalogam Group Yarryanto Rismono, mengakui bahwa 2021 menjadi tahun penuh harapan dan optimisme dalam proses pemulihan ekonomi.
Salah satu cara yang dilakukan Tatalogam Group adalah dengan terus berinovasi. Menyambut 2021, mereka meluncurkan 2 produk baru yaitu rangka atap baja ringan Taso Premium dan genteng metal Kusuka.
BACA JUGA: Tatalogam Optimistis Penuhi Kebutuhan Baja Dalam Negeri
“Produk Taso Premium ini telah diekspor ke Australia dan mendapat respon yang sangat baik. Yang kedua, produk atap metal solid resin warna yaitu Kusuka,” kata Yarryyanto, dalam acara peluncuran produk Taso Premium dan genteng metal Kusuka yang digelar secara virtual, beberapa waktu lalu.
“Produk ini yang pertama kalinya di Indonesia menggabungkan kekuatan solid resin dan memiliki baja dasar yang lebih tebal. Sehingga semua kalangan masyarakat dapat memiliki atap yang kuat, indah dan berwarna,” jelasnya.
BACA JUGA: Strategi Pelaku Usaha Baja Ringan Agar Bertahan di Masa Pandemi Â
Vice President Tatalogam Group Stephanus Koeswandi menambahkan, selain berinovasi, pihaknya juga selalu berfokus pada kualitas.
Oleh karena itu, kedua produk yang dilincurkan ke pasaran kali ini juga sudah dibekali dengan sertifikat Standar Nasional Indonesia dengan nomor SNI 8399:2017 dan AS1397 serta memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
BACA JUGA: Kemenperin Lepas Ekspor 2.000 Ton Baja Ringan ke 3 Negara
“Target produksi kedua produk ini akan menyumbang 20-30 persen dari volume produksi total sebesar 180.000 ton per tahun. Lalu untuk mendukung proyek-proyek berbasis APBN dan APBD, Taso Premium dan Kusuka juga sudah punya sertifikat TKDN,” tersang Stephanus.
“Sementara untuk saat ini, komposisi ekspor memang masih dibatasi sebesar 5-10% dari kapasitas. Karena pasar domestik harus dipenuhi terlebih dahulu,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, setiap tahun Tatalogam Group mengeluarkan produk barunya. Dan setiap produk yang diluncurkan, memiliki keunggulan dan spesifikasi tersendiri yang menunjang untuk penggunaan di seluruh Indonesia.
Adapun Taso Premium sendiri diakui dikembangkan bersama dengan konsumen ekspor mereka di Sidney, Australia.
Penggunaan lapisan AZ150 yang cukup tangguh sendiri diperuntukkan untuk penggunaa di wilayah pesisir pantai yang memiliki tingkat korosivitas tinggi.
“Seperti diketahui, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang nomor 2 di dunia. Di wilayah ini tingkat korosivitas sangat tinggi. Dengan lapisan AZ 150 pada Taso Premium, risiko korosi bisa diminimalisir. Ini (Taso Premium-red) bisa menjadi opsi bagi konsumen yang memerlukan baja ringan yang lebih tahan karat dibanding baja ringan biasa dengan lapisan AZ70,” pungkasnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh