Ini Suara Keras Mantan Gubernur Riau Ditujukan ke Presiden Jokowi

Jumat, 23 Oktober 2015 – 14:26 WIB
Kebakaran hutan. Ilustrasi. Foto: Angger Bondan/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Gubernur Riau Wan Abubakar mempertanyakan keseriusan Presiden Joko Widodo menyelamatkan rakyat Riau dan sejumlah daerah lain yang menjadi korban kabut asap. Dia menilai Presiden Jokowi sudah melanggar hak asasi manusia (HAM) masyarakat untuk menghirup udara bebas.

"Presiden sudah melanggar HAM masyarakat di Riau dan korban asap lainnya untuk mendapat udara segar. Presiden bertanggung jawab dong, bagaimana memulihkan cuaca agar masyarakat aman dan nyaman," kata Wan Abubakar kepada JPNN.com, Jumat (23/10).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Larang Luhut Panjaitan Ikut ke Amerika

Menurut pria yang sebelumnya menjadi wakil gubernur Riau itu, kondisi asap di berbagai daerah terutama Riau sudah kelewat batas. Itu karena langkah dan upaya yang dilakukan Presiden beserta jajarannya tidak tuntas dan cenderung tanpa ada antisipasi sebelum elnino melanda Indonesia.

Di sisi lain, dia juga menilai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya juga tidak mampu menyelesaikan masalah kebakaran lahan dan hutan (karlahut) yang sudah berbulanm-bulan terjadi. Karena itu ia meminta Siti ikut bertanggung jawab.

BACA JUGA: Politikus PDIP: Jaksa Agung Idealnya Bukan Kader Parpol

BACA: Luhut Panjaitan: Ini seperti Operasi Militer

"Bagaimana pertanggung jawaban Presiden. Dan kami minta Menteri LHK karena tidak sanggup mengatasi, mundur. Presiden cari menteri yang mampu mengatasi masalah ini," tegas mantan Anggota DPR dari Fraksi PPP itu. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Keputusan Rapat di Istana: Kerahkan Kapal Perang!

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Margriet, Si Ibu Sadis Terdakwa Pembunuh ANG: Dia Anak yang Saya Cintai...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler