Ini Target Ekonomi Pemerintah pada 2023

Rabu, 16 Februari 2022 – 22:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Presiden Jokowi (dua di tengah). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memasang target prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Awal Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2023.

Tema yang diambil ialah peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Mbak UN Disuruh Mandi Kembang Tanpa Busana, S tak Tahan

“Tema ini mendorong sektor produktif ini penting untuk melakukan reform dan transformasi sehingga tentu sektor-sektor tertentu bisa terus meningkat,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, (16/2).

Dari sisi ekonomi, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,3 sampai 5,9 persen.

BACA JUGA: Bupati Ponorogo: Kebijakan Pak Jokowi Sudah Sangat Tepat dan Merakyat

Sumber pertumbuhan dari sisi pengeluaran atau konsumsi di kisaran lima persen.

“Investasi meningkat sekitar enam persen dan ini selevel dengan sebelum pandemi Covid. Ekspor antara enam sampai tujuh persen. Tadi hilirisasi menjadi perhatian utama dan juga tentu memperhatikan daripada global demand,” kata dia.

BACA JUGA: Indekos di Kotagede Mendadak Ramai, Innalillahi

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pemerintah juga menetapkan sejumlah kebijakan prioritas untuk mencapai sasaran pembangunan 2023.

Misalnya, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan pada 2024 mencapai nol sampai satu persen.

“Artinya, 2023 kami harus menurunkan kemiskinan ekstrem dari 2,5 sampai 3 juta penduduk,” ucap dia.

Selanjutnya, Ketum PPP itu mengatakan pemerintah memprioritaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia, utamanya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

Suharso menambahkan pemulihan dalam dunia usaha juga akan menjadi prioritas pemerintah.

“Kemudian pemulihan dunia usaha, revitalisasi industri, dan penguatan riset terapan dalam rangka mendorong produktivitas,” lanjutnya.

Dalam sektor ekonomi hijau, pembangunan rendah karbon akan menjadi langkah penting untuk mendukung target Indonesia mencapai nol emisi karbon pada 2060.

Pada 2023, kata Suharso, pemerintah masih akan melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan infrastruktur di tanah air.

“Terutama infrastruktur dasar termasuk antara lain air bersih dan sanitasi,” ungkapnya. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kombes Zulpan Umumkan Nasib 5 Begal Sadis Anggota Brimob, Rasain!


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler