jpnn.com - MAKASSAR - Partai Golkar Sulsel di bawah pimpinan Nurdin Halid (NH) akan menggeber konsolidasi hingga tahun depan.
Sasaran utama NH yakni merekrut kepala daerah sebagai nakhoda di tingkat DPD II demi mengembalikan kejayaan Golkar.
BACA JUGA: Awas, Kelompok Pendukung ISIS Sudah Terintegrasi di Masyarakat
Skenario di internal Golkar Sulsel, ada 13 bupati/wali kota yang disiapkan menjadi Ketua DPD tingkat kabupaten/kota.
Kemudian lima wakil bupati/wakil wali kota, serta dua ketua DPRD.
BACA JUGA: Yakin Ahok Jadi Korban Kriminalisasi? Simak Dulu Ini
Sejauh ini, skenario tersebut berjalan mulus, setidaknya di empat DPD II yang sudah melaksanakan Musda, yakni Bone, Pangkep, Soppeng dan Jeneponto.
Tiga di antaranya merupakan petahana, yakni Yakni Syamsuddin A Hamid (Bupati Pangkep), Kaswadi Razak (Bupati Soppeng), Andi Fahsar Padjalangi (Bupati Bone).
BACA JUGA: Densus Gagalkan Rencana Pengeboman Istana, DPR Puji Kinerja Polri
Sementara Jeneponto DPD II dipercayakan kepada bupati yang awalnya bukan kader Golkar, Iksan Iskandar.
Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid tidak menampik skenario menempatkan kepala daerah sebagai nakhoda DPD II.
Tetapi kata dia, apa yang ia lakukan selama pengendali di Golkar Sulsel semata-mata untuk kebesaran partai.
Ia menyebut kepala daerah yang bergabung ke Golkar bukan diminta tetapi atas keinginan mereka sendiri.
"Saya belum pernah melakukan pendekatan baik langsung atau tidak langsung kepada kepala daerah untuk jadi ketua Golkar. Yang ada jangankan bupati, mantan bupati saja kemudian senior di Golkar mau kembali ke Partai Golkar," ujar Nurdin Halid, seperti diberitakan FAJAR (Jawa Pos Group).
Hal ini kata dia, karena tidak terlepas dengan kerja-kerjanya bersama pengurus di Golkar saat ini untuk tetap melakukan konsolidasi dan rekonsiliasi.
"Alhamdulillah, respons itu begitu banyak. Artinya, spirit berpartai itu kembali semua. Kita mau Partai Golkar ini bukan kendaraan oknum, jangan Golkar dibutuhkan pada saat mau berkompetisi," ungkapnya.
Ketua Bidang Organisasi dan Daerah Golkar Sulsel, Risman Pasigai menambahkan, bergabungnya kepala daerah ke Partai Golkar bukan karena ada sesuatu yang dijanjikan.
"Semua mengikuti mekanisme di Musda. Tetapi, memang benar-benar para kepala daerah yang mendaftar tanpa lawan. Artinya apa, semangat berpartai itu kembali lagi," jelasnya. (taq/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Sebelum Boedi Oetomo Lahir sudah Ada Jamiatul Khoir
Redaktur : Tim Redaksi