jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo menjelaskan bahwa ada tiga besar provinsi yang menjadi penyumbang suara terbesar untuk pasangan yang diusung koalisi poros PDI Perjuangan itu. Yakni, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Data ini berdasarkan real count Tim Pemenangan Jokowi-JK. Tjahjo menjelaskan, Jawa Tengah, Jokowi-JK berhasil meraih 12.706.414 atau unggul 6.346.255 dari Prabowo-Hatta yang meraih 6.360.159.
BACA JUGA: Buka Bersama, SBY Diapit Prabowo dan Jokowi
Kedua, di Jawa Timur, Jokowi-JK Meraih 11.777.031 unggul 1.511.971 dari Prabowo-Hatta yang meraih 10.265.060.
Di Jawa Barat juga disebut memberikan sumbangan suara besar, meski secara keseluruhan Jokowi-JK kalah dari Prabowo-Hatta di provinsi ini.
BACA JUGA: Kubu Jokowi-JK Klaim Tak Keluarkan Sepeser Uang untuk Relawan
Di Jabar Jokowi-JK meraih 9.529.951 atau kalah 4.637.850 dari Prabowo-Hatta yang meraih 14.167.201.
"Ini daerah tiga besar penyumbang suara untuk Jokowi-JK, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat," kata Tjahjo di Markas Tim Pemenangan Jokowi-JK, di Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (20/7).
BACA JUGA: Jokowi-JK Kuasa 23 Provinsi, Prabowo-Hatta hanya 10
Tjahjo juga menegaskan, tidak bisa menjadi ukuran kalau di suatu daerah gubernurnya pendukung nomor satu atau dua, harus menang. Dia mencontohkan misalnya di Sulawesi Tengah adalah Ketua Gerindra, Papua Barat Ketua Gerindra, Sumut dari Partai Keadilan Sejahtera, Jawa Timur dari Demokrat, Sulawesi Tenggara Ketua Partai Amanat Nasional dan Sulawesi Barat dari Golkar. "Memang tidak menjadi ukuran," kata Tjahjo yang juga Anggota Komisi Luar Negeri DPR ini.
Tjahjo juga menyindir perolehan suara Jokowi-JK yang nol di Pulau Madura. Bahkan, kata Tjahjo, perlu diadakan studi banding seluruh tim Indonesia untuk mencari cara belajar bagaiamana cara pemungutan suara di Pulau Madura.
"Sangat baik kita belajar di Madura," sindir Tjahjo. Namun, ia berbesar hati karena ada yang mengirimnya SMS dan menyatakan, "Biar Madura yang menang nomor satu, tapi secara nasional yang menang Jokowi." (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepastian Hukum Dinilai Bisa Menumbuhkan Investasi
Redaktur : Tim Redaksi