Ini Tiga Terobosan Jokowi untuk Percepat Pembangunan

Selasa, 16 Agustus 2016 – 12:27 WIB
Presiden Joko Widodo. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa 2016 menjadi tahun percepatan pembangunan nasional dengan mengusung tiga langkah terobosan untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial.

Ketiga langkah itu adalah percepatan pembangunan infrastruktur, penyiapan kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia serta deregulasi dan debirokratisasi.

BACA JUGA: Kuartal Kedua, BRI Catat Laba Rp 12 Triliun

"Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, kita bangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh Tanah Air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial," katanya di Sidang Tahunan Bersama DPR/DPR di Jakarta, Selasa (16/8).

Mantan Gubernur DKI jakarta itu menjelaskan akselerasi pembangunan infrastruktur logistik meliputi jalan, pelabuhan, bandara, dan rel kereta api. Sedangkan infrastruktur strategis mencakup pembangkit listrik, telekomunikasi, irigasi, dan perumahan rakyat.

BACA JUGA: Tegaskan Dominasi Pasar, AHM Luncurkan Skutic Anyar

Dalam dua tahun terakhir, pemerintah telah mempercepat pembangunan jalan nasional sepanjang 2.225 km, jalan tol sepanjang 132 km, dan jembatan sepanjang 16.246 m, atau sebanyak 160 jembatan. Sedangkan pada 2016 target pembangunan jalan nasional sepanjang 703 km dan jembatan sepanjang lebih dari 8.452 m.

"Pembangunan kereta api tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa, tetapi juga di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sampai sekarang jalur kereta api yang beroperasi telah mencapai sepanjang 5.200 Kilometer Spoor (Km’sp)," jelasnya.

BACA JUGA: Raih Pendapatan Rp 41 T, Telkomsel Tambah 20 Ribu BTS

Di tahun 2015, 179,33 Km’sp telah selesai dibangun dan 271,5 Km'sp sedang dalam proses pembangunan. Selain itu juga sedang  dibangun kereta untuk transportasi perkotaan seperti Mass Rapid Transportation (MRT), Light Rail Train (LRT), serta commuter line.

Untuk program Tol Laut, Pemerintah telah menetapkan 24 pelabuhan sebagai Simpul Jalur Tol Laut. Sebagai pendukung, turut dibangun 47 pelabuhan non-komersiil dan 41 pelabuhan sedang dalam proses pembangunan.

"Target pemerintah adalah sudah terbangun 100 pelabuhan pada tahun 2019. Pemerintah juga menyiapkan kapal-kapalnya, yaitu sebanyak 3 kapal pada tahun 2015 dan 30 kapal ditargetkan pada tahun 2016. Ini untuk mewujudkan gagasan kita menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Sektor Industri Segera Dapat Diskon Harga Gas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler