jpnn.com - BONDOWOSO – Telkomsel berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp 41 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen dialokasikan untuk membangun jaringan di wilayah yang belum terjamah sinyal.
Tahun ini 20 ribu base transceiver station (BTS) dibangun operator terbesar ketujuh di dunia tersebut. Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah menyatakan, di antara target 20 ribu BTS, baru terealisasi 15 ribu unit pada semester pertama.
BACA JUGA: 3 Sektor Industri Segera Dapat Diskon Harga Gas
Mayoritas BTS dibangun di kawasan terpencil dan pulau-pulau di wilayah perbatasan. ’’Juga 12 daerah yang dicanangkan pemerintah sebagai objek wisata nasional,’’ katanya saat peresmian BTS di Wonoboyo, Bondowoso, kemarin (15/8).
Executive Vice President Telkomsel Area Jawa-Bali Yetty Kusumawati menambahkan, BTS di Wonoboyo saat ini menggunakan BTS combat yang hanya menjangkau dua desa.
BACA JUGA: Laba Bersih Syariah Mandiri Melesat 26 Persen
Tiga bulan mendatang menara BTS rampung sehingga dapat menjangkau empat desa. Di antara total 20 ribu BTS yang dibangun tahun ini, area Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara mendapatkan alokasi BTS 25 persen.
Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid menyatakan, sebanyak 114 ribu BTS Telkomsel telah menjangkau 66 ribu desa di Indonesia. Namun, kualitas sinyalnya belum merata.
BACA JUGA: Era KEK, Insentif Harus Ditambah
’’Untuk daerah terpencil, kami baru bisa menggunakan satelit, lantas 2G. Setelah ini, kami akan meng-upgrade ke 3G jika sudah ganti tower,’’ terang Ririek.
Tahun ini Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pelanggan sepuluh persen sehingga menjadi 158 juta. Sekitar enam ribu di antaranya merupakan pelanggan layanan 4G. (vir/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CIMB Principal Asset Management Pede Raup Dana Kelolaan Rp 6,3 T
Redaktur : Tim Redaksi