Ini Trik Investasi Reksadana untuk Pemula, Tetap Bisa Cuan!

Selasa, 13 Februari 2024 – 22:59 WIB
Investasi reksadana (Ilustrasi). Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Investasi merupakan salah satu cara yang dilakukan banyak orang untuk upaya mendapatkan keuntungan dan kemapanan finansial.

Bisa dalam bentuk jangka pendek sampai dengan panjang. Jenis investasi ini juga sangat beragam, bisa disesuaikan dengan budget yang dimiliki tentunya.

BACA JUGA: Mandiri Investasi Luncurkan Reksadana Pasar Uang dengan Likuiditas Lebih Tinggi

Salah satu jenis investasi yang cukup populer di Tanah Air adalah reksadana yang juga dibagi menjadi beberapa variasi.

Menariknya, bagi yang tertarik untuk investasi reksadana ada berbagai platform yang dipilih.

BACA JUGA: Sukuk Ritel Tak Geser Reksadana

Salah satunya adalah Makmur.id yang terpercaya, terdaftar di OJK, dan tawarkan Manajer Investasi berpengalaman.

Investasi reksadana ini cocok dilakukan oleh siapa saja, bahkan pemula sekalipun. Ada banyak alasan kenapa reksadana ini cocok untuk pemula.

BACA JUGA: Awal 2024, Saham BBRI Pecah Rekor ‘All Time High’

Salah satunya adalah modal awalnya relatif terjangkau, bahkan ada yang puluhan ribu. Bagi yang tertarik investasi reksadana, berikut ini berbagai triknya untuk pemula.

Tips Memulai Investasi Reksadana

1. Ketahui Dahulu Apa Itu Investasi Reksadana 

Bagi para pemula dalam bidang investasi reksadana, kenali dan pahami lebih dahulu seluk beluknya. Baik itu pengertiannya secara umum, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, budget yang dibutuhkan, dan lain sebagainya. Dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya, akan membuat Anda lebih mudah memutuskan untuk berinvestasi.

Sekarang ini, mencari informasi sangatlah mudah. Bisa cari di berbagai media sosial, website, platform digital, forum online, dan lain sebagainya.

Salah satu yang cukup penting untuk dipahami adalah cara kerja berinvestasi reksadana yang melibatkan manajer investasi.

2. Pahami Berbagai Jenis Investasi Reksadana 

Trik selanjutnya adalah Anda perlu memahami berbagai jenis investasi reksadana. Seperti halnya reksadana pasar uang, campuran, syariah, saham, pendapatan tetap, dan lain sebagainya. Tentunya, setiap jenis reksadana memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Misalnya saja memilih reksadana saham, di sini manajer investasi akan mengalokasikan 80% uang dalam bentuk saham.

Ini merupakan jenis risiko tinggi tetapi return juga tinggi. Bagi yang ingin berinvestasi reksadana yang tidak terlalu tinggi resikonya atau return yang stabil, bisa pilih jenis pendapatan tetap.

3. Memastikan Pilih Manajer Investasi Berpengalaman 

Bisa dibilang, saat memutuskan melakukan investasi reksadana, Anda akan mempercayakan uang untuk dikelola oleh Manajer Investasi.

Tentunya, makin mahir Manajer Investasi yang dipilih, makin tinggi pula tingkat keuntungan yang bisa didapatkan. Dengan pentingnya peran manajer investasi, perlu selektif dalam memilihnya.

Ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih manajer investasi. Salah satu yang paling penting adalah legalitas manajer investasi yang dipilih. Pastikan sudah terdaftar di OJK dengan melihatnya di website resmi OJK.

Selain itu pastikan juga manajer yang dipilih memiliki rekam jejak yang baik dan juga konsisten.

Tidak hanya kualitas dari manajer investasi yang perlu diperhatikan, Anda juga perlu mengetahui besaran biaya administrasi saat melakukan investasi.

Mulai dari biaya pembelian produk, pengalihan, transaksi antarbank, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui rentang harganya, akan bisa dikira-kira keuntungan bersih yang didapatkan.

4. Tentukan Juga Tujuan Investasi dari Awal 

Trik yang selanjutnya adalah menentukan tujuan investasi dari awal. Baik itu untuk menekan inflasi, sebagai dana darurat, membeli barang baru, dan lain sebagainya.

Dengan menentukan tujuan dari awal, akan lebih mudah menentukan jenis investasi yang akan dipilih, sekaligus jangka waktunya.

Contohnya saja bagi yang ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek, bisa memilih reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap.

Waktu yang dipilih untuk investasi bisa 1 tahun. Perkiraan return dari reksadana pasar uang berkisar 2 sampai dengan 5 persen per tahunnya. Untuk informasi lebih lanjut terkait reksadana pasar uang bisa klik di sini.

 5. Pelajari Juga Prospektus Reksadana yang Ditawarkan 

Satu lagi triknya yaitu mempelajari prospektus reksadana dengan baik. Bagi yang belum terlalu familiar, prospektur reksadana ini sendiri merupakan sebuah dokumen yang biasanya berisi berbagai informasi terkait produk reksadana yang dipilih. Biasanya, setiap perusahaan investasi akan menawarkannya.

Ada berbagai poin penting yang perlu disimak baik-baik di prospektus reksadana. Mulai dari informasi terkait Manajer Investasi, kebijakan investasi, tujuan investasi, manfaat dan risiko utama investasi, alokasi dan imbalan jasa investasi, hak-hak pemegang unit penyertaan, pembubaran serta likuidasi, dan lain sebagainya.

Biasanya, prospektus reksadana ini ada di website resminya. Namun jika Anda tidak menemukannya, bisa bertanya langsung kepada customer service atau pihak-pihak terkait yang menanganinya.

Itulah deretan trik investasi reksadana untuk pemula, mulai dari mengetahui pengertiannya sampai dengan mempelajari prospektus yang ditawarkan.

Termasuk juga memilih manajer investasi yang menjanjikan. Bagi Anda yang tertarik dengan investasi reksadana namun tidak mau repot-repot, bisa melakukannya di Makmur saja.

Makmur merupakan sebuah platform online yang tersedia dalam bentuk aplikasi atau website resmi untuk investasi reksadana.

Ini merupakan produk dari PT Inovasi Finansial Teknologi yang berperan sebagai perusahaan Agen Penjual Efek Reksadana yang sudah terdaftar di OJK.

Di dalam platform Makmur, sudah tersedia lebih dari 15 manajer investasi yang terafiliasi, tentunya sudah berpengalaman dalam bidangnya.

Selain itu registrasinya mudah, hanya dalam 5 menit saja, bisa berinvestasi mulai dari Rp10.000, metode pembayaran lengkap, gratis biaya transaksi, dan bisa dicairkan kapan saja. Cek selengkapnya di website Makmur. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler