jpnn.com, JAKARTA - Founder Newlab Meliana Muljoredjo menilai overklaim produk skincare lantaran pemilik brand ingin produknya dinilai bagus, sehingga menggunakan klaim dramatis. Padahal hasilnya tidak seefektif yang diklaim.
Namun, dia memastikan bahwa produk personal care Newlab tidak melakukan cara-cara marketing seperti itu.
BACA JUGA: Benarkah Skincare Lebih Penting untuk Kesehatan Kulit? Dokter Shindy Putri Beri Penjelasan
"Semua klaim yang kami lakukan, sudah melewati riset panjang, data kedibel dan proses uji klinis,” ujar Meliana Muljoredjo, di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, baru-baru ini.
CEO berusia 28 tahun ini menambahkan klaim Newlab berdasarkan data relevan, serta melalui pengawasan BPOM.
BACA JUGA: Penjelasan Dokter Dita soal Skincare Etiket Biru
"Sehingga aman digunakan dan masyarakat tidak perlu khawatir mengapilkasikannya ke tubuh," tutur Meliana Muljoredjo.
Face Serum
Setelah lama dikenal sebagai produsen produk personel care, Newlab mulai merambah bidang baru, yakni skincare dalam bentuk face serum.
BACA JUGA: Tren Smart Skincare, Kaum Hawa Harus Tahu
Produk anyar yang akan dirilis pada akhir Juni 2023, masuk ke dalam series Brightlogy dan Acnalogy Newlab.
Tim RnD Newlab menjelaskan, face serum Brightlogy berbeda dari produk lain karena mengandung hexylresolcinol. Ini adalah kandungan yang berfungsi menjaga warna kulit cerah dan tidak memudar.
Jika gluthation dan alpha arbutin bertugas mencerahkan, sementara kolagen untuk melembabkan, hexylresolcinol berfungsi membuat kulit yang sudah cerah tidak kembali ke warna asal.
Sementara Acnalogy Face serum, berfungsi mencegah timbulnya jerawat di wajah. Formula dari dalamnya, menekan timbulnya minyak berlebih, sementara dari luar menjaga kulit dari polusi agar bakteri tidak masuk ke pori-pori. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh