Ini Vitamin yang Baik untuk Imun Tubuh

Selasa, 15 September 2020 – 13:34 WIB
Ilustrasi logo ikan sumber vitamin D. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - MENGHADAPI masa pandemi COVID-19 ini, selain jaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan, memperkuat sistem kekebalan tubuh juga menjadi satu keharusan.

Tentunya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memperkuat sistem kekebalan atau daya tahan tubuh.

BACA JUGA: Ini Dampak Kelebihan Vitamin D

Misalnya dengan mengonsumsi vitamin C dan D.

"Jika Anda kekurangan vitamin D, maka berdampak pada kerentanan tubuh terhadap infeksi. Saya tidak keberatan merekomendasikan (vitamin D)," kata direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Anthony Fauci.

BACA JUGA: Kaya Kalium dan Vitamin C, Ini Khasiat Pisang Merah untuk Kesehatan

"Vitamin lainnya, vitamin C karena tergolong antioksidan yang baik dan jika Anda ingin mengonsumsinya satu gram atau lebih, maka itu tidak masalah," imbuh dia.

Peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja kepada Health mengatakan, ada bukti Vitamin D memang membantu melawan infeksi pernapasan.

BACA JUGA: Hidup Berdamai dengan COVID-19, Sistem Imun Harus Kuat

Vitamin D larut dalam lemak dan secara alami ada dalam beberapa makanan, seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, dan kuning telur, menurut National Institutes of Health Office of Dietary Supplements (NIH).

Vitamin ini diproduksi di dalam tubuh ketika sinar UV dari matahari mengenai kulit dan memicu apa yang dikenal sebagai sintesis vitamin D.

Dalam tubuh, vitamin D bisa melakukan banyak hal termasuk memperkuat tulang, mengurangi peradangan, dan membantu fungsi kekebalan.

"Inilah alasan utama vitamin D bisa bermanfaat sebagai suplemen," jelas Dr. Adalja.

Terkait fungsi kekebalan, satu tinjauan sistematis dan meta-analisis data dari 11.321 orang dalam BMJ menemukan hal yang menarik.

Orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D mingguan atau harian, lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan infeksi saluran pernapasan dibandingkan mereka yang tidak.

Selanjutnya, sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis lain dari 5.660 orang yang diterbitkan di PLOS One menunjukkan, suplementasi vitamin D memiliki efek perlindungan terhadap infeksi saluran pernapasan.

Bagaimana dengan vitamin C?

Vitamin C larut dalam air yang secara alami ada di beberapa makanan, seperti jeruk, stroberi, brokoli, dan tomat.

Vitamin ini juga dikenal sebagai antioksidan yang memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan.

Satu tinjauan dan meta-analisis yang dilakukan oleh para peneliti di Cochrane juga menemukan hal menarik lainnya.

Orang yang mengonsumsi suplemen vitamin C ketika mereka sedang pilek mengalami penurunan infeksi sebesar 8 persen (orang dewasa) dan 14 persen (pada anak-anak).

Selain itu, mengonsumsi 250 miligram hingga 1 gram vitamin C sehari disebut bisa mengurangi risiko terkena pilek hingga 50 persen.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler