Ini yang Bikin Joko Widodo Sulit Dikejar di Pilpres 2019

Senin, 25 September 2017 – 16:08 WIB
Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai, magnet elektoral Joko Widodo sangat kuat. Hal ini nyaris tak pernah terjadi pada periode sebelumnya. Dukungan partai politik untuk suami Iriana agar maju kembali sebagai calon presiden mengalir deras jauh sebelum Pilpres 2019 dilaksanakan.

"Jokowi memang fenomenal meski tak banyak bermanuver atau kerap curhat soal apa yang sudah dilakukan. Dia cukup membuktikan dirinya dengan tindakan nyata, bekerja," ujar Adi di Jakarta, Senin (25/9).

BACA JUGA: Hari Ini Joko Widodo Resmikan Tol Bawen-Salatiga

Melihat kenyataan yang ada, tidak heran jika pengajar ilmu politik pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta ini menilai, Jokowi kini berada di atas angin. Terbukti, sejumlah parpol telah menyatakan dukungan pada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Yakni Partai Golkar, NasDem, PPP, Hanura, dan Perindo. Relawan Projo juga telah menyatakan hal senada.

"Ini menunjukkan mesin politik sudah siap tempur. Jadi dukungan tak hanya sekadar mengamankan presidential threshold untuk dapat maju," ucap Adi.

BACA JUGA: Ini Bukti Kubu Jokowi dan Prabowo Sudah Saling Serang

Menurut peneliti The Political Literacy Institute ini, dalam pemilihan presiden sangat penting figur populis dibarengi soliditas mesin politik dan Jokowi memiliki ke dua hal tersebut.

"Tentu dalam politik tak boleh mendahului kehendak Tuhan. Ikhtiar harus tetap diupayakan guna menebalkan trust terhadap Jokowi," katanya.

BACA JUGA: Gawat! Produsen Hoaks Bisa Berperan Besar di Pemilu 2019

Karena itu untuk memenangi pilpres mendatang, Jokowi kata Adi, tetap perlu menggenjot kinerja, mengejar target pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli rakyat. "Prinsip kerja, kerja dan kerja menjadi napas dalam setiap tindakan pemerintah ke depan," pungkas Adi. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres Tinggal 2 Tahun Lagi, Kombatan Bersiap Dukung Jokowi


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler