jpnn.com - PADANG- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan Provinsi Sumatera Barat dengan ibu kotanya, Padang, memiliki keistimewaan dibanding provinsi-provinsi lainnya. Penyebabnya, provinsi tersebut memajukan kotanya melalui sektor pendidikan dan perdagangan.
Berbeda dengan Aceh yang terkenal tradisi keagamaannya dan wilayah lain karena wisata. Menurutnya, banyak ahli dan pemikir yang berasal dari Padang.
BACA JUGA: Pengusaha: Menteri Lembong Bisa Batuk kalau Blusukan ke Pasar
"Saya selalu katakan kalau ingin menurunkan semangat atau mutu orang Minang, rusakkan saja sekolah dan pasar. Karena modal orang Minang, ya dua itu. Begitu dua itu kurang bermutu, pasti mutu orang Minang menurun," ujar pria yang akrab disapa JK itu saat menghadiri peresmian Monumen Syekh DR. Haji Abdullah Ahmad dan Pustaka Sejarah Perjuangan bangsa dalam rangka peringatan 100 tahun Perguruan Adabiah Padang, Minggu (23/8).
JK juga mengakui, peradaban pendidikan dan perdagangan di Padang sudah terlihat sejak zaman penjajahan. Sejumlah pahlawan Padang,lanjutnya, berjuang melalui pemikiran dan pendidikan untuk kemerdekaan.
BACA JUGA: Majelis Kehormatan Dewan Ini Bela Fahri Hamzah
"Hampir semua pahlawannya itu dengan otak dan pena. Imam Bonjol meski berjuang, dia tetap imam, orang intelektual dan berilmu. Seperti Muhammad Hatta, Yamin, Syahrir, Agus Salim, Tan Malaka Nasir semuanya itu orang berilmu. Mereka terkenal dengan pemikirannya bukan bedilnya," imbuh JK.
Pria asal Makassar itu berharap sektor pendidikan dan perdagangan di Padang dapat terus maju pesat. Terutama untuk melahirkan pemikir dan orang-orang pintar lainnya. Salah satu contohnya, kata dia, mantan Kepala Bappenas/Menteri PPN Andrinof Chaniago.
BACA JUGA: Bamsoet: Jokowi Harus Kembalikan Istana Bukan Pusat Kegaduhan
"Mutu pendidikan di Sumbar harus lebih baik lagi untuk mencapai tujuan ke depan. Memang sekarang juga ada pemikir generasi muda seperti Andrinof, tapi tentu dibutuhkan terus menerus yang lebih baik dari itu," tandas JK. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Pesawat Tempur Hawk MK-53, Sudah 35 Tahun Mengabdi Kini Resmi Pensiun
Redaktur : Tim Redaksi