Ini yang Dikhawatirkan Dari Tabrakan Kapal Kargo Versus Tanker

Rabu, 23 Desember 2015 – 12:01 WIB
Foto: Johannes Saragih/BatamPos/JPNN
BATAM - Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam meminta bangkai kapal Thorcou Cloud segera dievakuasi dari lokasi tenggelam di Perairan Beranti, Belakangpadang. Mengingat bangkai kapal beserta bahan bakar minyak (BBM) di dalamnya bisa mencemari air laut.

jpnn.com - "Kemarin sempat ada pencemaran saat awal tabrakan. Ya secepatnya bisa dievakuasi," kata Kepala Bapedal, Dendi Purnomo, seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Selasa (22/12) siang.

Ia menjelaskan sebelumnya, Wali Kota Batam juga memerintahkan pihak kapal untuk mengevakuasi dan bertanggung jawab atas insiden tersebut.  "Pak Walikota juga sudah perintahkan. Tapi sedang dilakukan suvei di lokasi," terangnya.

BACA JUGA: Alhamdulillah... Mayat Korban Kapal Thorco Cloud Ditemukan

Dendi mengaku saat ini pihaknya masih memeriksa sampel air laut tersebut. Namun, sejauh ini beberapa masyarakat dan nelayan setempat belum melaporkan adanya pencemaran.

"Belum ada keluhan dari masyarakat. Sampai sekarang BBM di kapal tidak ada kebocoran. Takutnya terjadi kebocoran dan mencemari air," papar Dendi.

BACA JUGA: Waspadalah! Sangatta Rawan Banjir

Sebelumnya, Kepala Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Batam, Gajah Roseno menegaskan kepada seluruh kapal untuk tidak melintas di lokasi tabrakan maupun tenggelamnya kapal. Larangan itu untuk menghindari tabrakan susulan antara kapal yang berlayar dan bangkai kapal.

"Seluruh pelayaran dilarang melintas di lokasi. Karena bisa saja bobot kapal yang berat mengenai bangkai kapal. Sekarang kita lagi menunggu hasil survei kedalaman," terangnya.

BACA JUGA: Turis Denmark Ditemukan tak Bernyawa di Pulau Buaya

Roseno menjelaskan untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya berkoordinasi bersama TNI AL. Termasuk memberi tanda di lokasi agar terlihat pada malam hari.

"Kita juga sebar informasi ini ke seluruh masyarakat. Takutnya pelayaran pada malam hari, makanya diberi tanda," tuturnya. (cr17/opi/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah Ih! Guru Kok Malas dan Sering Datang Terlambat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler