Parah Ih! Guru Kok Malas dan Sering Datang Terlambat

Rabu, 23 Desember 2015 – 10:46 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - BARABAI – Puluhan warga Muara Hungi, Kecamatan Batang Alai Timur kembali mengadu ke DPRD HST, Senin (21/12) lalu. Tuntutan orang tua murid dari Dayak Meratus itu adalah rasa keadilan mendapatkan bagi anak-anak mereka untuk mendapat bantuan siswa miskin Progam Indonesia Pintar (PIP) pada tahun mendatang.

Kehadiran warga Dayak Meratus itu diterima ketua, anggota dan Komisi 1 DPRD HST, serta Kepala Dinas Pendidikan, Dia Udini.

BACA JUGA: Wah, Rumah Mewah Dicumbu Si Jago Merah

“Sudah guru malas mengajar dan datangnya sangat terlambat dari jadwal pelajaran.  Saking lamanya menunggu, anak-anak kami di Muara Hungi ngambek dan enggan belajar,” kata Sarifuddin, mantan Pambakal Muara Hungi.

Sarifuddin mengeluhkan pendidikan kedua anaknya Safira dan Rianto yang masih duduk di bangku sekolah dasar.  Hal itu diperparah tidak mendapat BSM PIP.  Padahal, untuk daerah terpencil, mereka sangat layak mendapatkan bantuan. Dana bantuan itu untuk dibelikan seragam dan buku sekolah.

BACA JUGA: Takut Ada Tsunami, Warga Ngungsi ke Gunung

“Dari 101 siswa yang mendapat BSM PIP,  cuma 17 siswa. Nah, siswa yang tidak dapat langsung mengeluh sama orang tuanya. Sudah guru tidak disiplin, BSM PIP juga sulit kami pantau,” tambah Sarifuddin. (amt/jos/jpnn)

BACA JUGA: Kisah Sukses Seorang Penjual Koran di Sorong, Sekolahkan Anak Hingga Sarjana

BACA ARTIKEL LAINNYA... Top! Zulher Ditunjuk Jadi Manajer Tim Silat Indonesia dan Kejuaraan Internasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler