jpnn.com - JOGJA - Tak lama setelah Raja Jogjakarta Hamengku Buwono X mengeluarkan sabdaraja, adik-adiknya seperti GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhaningrat, GBPH Cakraningrat, dan GBPH Condrodiningrat bersama adik-adik HB X lainnya yang tinggal di luar DIJ kemarin sore melakukan ziarah ke kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul.
Menurut Gusti Prabu, sapaan akrab GBPH Prabukusumo, memang ada perubahan dari rencana semula yang akan berziarah Kamis hari ini.
BACA JUGA: Sabda Raja Ditolak, Ini Kata Hamengku Buwono X
"Kami pikir sebelum bicara, keluarga lebih baik ziarah dulu. Nyuwun pangestu sambil nyuwunke pangapura Ngarso Dalem (HB X) atas kekhilafannya."
Ketua KONI DIJ itu juga menyatakan belum tahu persis isi dawuhraja yang dibacakan HB X di Bangsal Sitihinggil. Gusti Prabu menyebut yang dilakukannya bersama saudara-saudara lainnya hanya sebagai upaya untuk menyelamatkan Keraton Jogja.
BACA JUGA: Lumpur Menyembur, Tanah Ambles, Dinding Retak - Retak
"Kami tidak memiliki kepentingan apa pun. Hanya ingin menyelamatkan keraton," katanya.
Ya, para pengaran itu menolak sabdaraja yang diantaranya salah satunya menobatkan putrinya, GKR Pembayun, sebagai putri mahkota dengan gelar GKR Mangkubumi.
BACA JUGA: Mahasiswi PSK Saling Kenal, tak Gunakan Jasa Germo
Artinya, Pembayun yang bergelar GKR Mangkubumi berhak menggantikan ayahnya duduk di takhta Kerajaan Jogja. Sebuah tradisi yang selama ratusan tahun tak pernah terjadi di Kerajaan Mataram sejak era Panembahan Senopati. (pra/laz/end/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunjuk GKR Pembayun Jadi Putri Mahkota, Sabdaraja Jogja Ditentang
Redaktur : Tim Redaksi