jpnn.com - MENANGIS sering disebut sebagai bentuk luapan atau ekspresi suasana hati seseorang.
Banyak hal yang terjadi saat menangis. Itu adalah reaksi berantai dari tubuh yang ketika prosesnya berlangsung, cukup sulit untuk menutup pintu air.
BACA JUGA: Menangis Histeris! Siti Aisyah Memeluk Erat Jenazah Suaminya
Anda akan merasakan emosi yang kuat dan sinyal di otak mulai meningkat.
"Dalam menghadapi keadaan yang intens, amigdala, area otak yang mengendalikan pemrosesan emosional, mengirimkan sinyal ke hipotalamus, kelenjar seukuran kacang di otak Anda yang terhubung ke sistem saraf otonom Anda," kata seorang dokter mata, Ray Chan seperti dilansir laman Self.
BACA JUGA: Banyak Luka di Punggung Jupe, sang Mama Sedih, Menangis
Sistem saraf otonom menangani fungsi yang tidak Anda kendalikan, seperti suhu tubuh, kelaparan, rasa haus dan menangis.
Sistem saraf otonom ini akan mempercepat respons fight-or-flight.
BACA JUGA: Di Depan Jasad Cucunya, Nenek Histeris: Dia Tidur!
Untuk membantu Anda mempersiapkan hal terburuk, respons fight-or-flight mencoba menghentikan melakukan fungsi yang tidak penting, seperti makan atau minum.
Akibatnya, ini menyebabkan tenggorokan Anda terasa kencang.
" Tubuh sedang berusaha melindungi Anda sehingga Anda tidak sengaja mengeluarkan cairan hidung atau air mata di paru-paru Anda," kata Patricia Salber pendiri The Doctor Weighs In.
Dengan sistem fight-or-flight Anda yang sepenuhnya disiagakan, Anda mungkin juga mengalami gejala lain.
Detak jantung Anda mungkin meningkat, bibir mulai bergetar dan suara menjadi serak.
"Semua emosi ini memberi tahu hipotalamus Anda untuk menghasilkan pesan kimiawi asetilkolin. Acetylcholine terhubung dengan reseptor di otak Anda yang mengirim sinyal ke kelenjar lachrymal, kelenjar kecil yang berada di bawah tepi mata Anda," jelas Dr. Chan.
Ketika kelenjar ini dirangsang, mereka mulai menghasilkan air mata.
Saat air mata akan mulai menetes dari mata Anda dan mengalir ke wajah, air mata juga akan mulai membanjiri rongga hidung.
Para ahli tidak sepenuhnya tahu mengapa emosi yang kuat membuat kita menangis. Tapi mereka punya banyak teori.
Beberapa psikolog evolusioner berpikir bahwa menangis digunakan untuk mengirim sinyal kepada orang lain sehingga kita merasa sakit dan membutuhkan pertolongan.
Air mata mungkin juga memiliki mekanisme perlindungan. Mereka benar-benar melapisi permukaan mata Anda, bertindak seperti perisai untuk melindungi mata Anda selama situasi berbahaya.
Saat Anda hendak menangis, naluri pertama Anda mungkin mencoba menahan air mata itu.
Tapi membiarkan mereka keluar sebenarnya bisa menjadi langkah cerdas.
Menangis juga bisa menandakan otak Anda untuk melepaskan endorfin yang disebut leucine-enkephalins, yang bertindak seperti penghilang rasa sakit yang berguna untuk meningkatkan mood Anda.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Menangis Bisa Bikin Sehat, Ini Faktanya
Redaktur & Reporter : Fany