jpnn.com, JAKARTA - Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo termasuk cukup sering membela Rizieq Shihab. Baru-baru ini dia turut membela Rizieq terkait kerumunan massa yang kini diselidiki polisi.
Pengamat politik Maksimus Ramses Lalengkoe menduga hal itu sebagai upaya Gatot mencari modal dukungan untuk menghadapi Pilpres 2024.
"Saya menganalisa, Gatot sedang mencari arus dukungan kelompok Rizieq. Sebab hanya kelompok itu yang bisa dia garap secara politik, karena lebih terorganisir ketimbang kelompok lainnya," kata Maksimus di Jakarta.
Pendapat serupa disampaikan pegamat politik Ujang Komarudin. Menurutnya, bukan hal aneh jika Gatot membela mati-matian Rizieq Shihab.
BACA JUGA: Jenderal Gatot Nurmantyo: Saya Tidak akan Menyalahkan Siapa-siapa
"Tidak aneh dan bukan hal baru. Karena keduanya memiliki garis yang sama, yaitu menjadi kritikus terhadap pemerintah," tuturnya.
Tidak hanya sama dalam konteks mengkritisi pemerintah, menurut Ujang, langkah perjuangan Gatot dan Rizieq juga memiliki kesamaan, yaitu ingin meluruskan pemerintah jika dinilai salah jalan.
BACA JUGA: Mahfud Bertemu Jenderal Gatot di Sebuah Masjid, Bicara dari Hati ke Hati
"Jadi pada intinya, Gatot juga butuh HRS (Rizieq Shihab) dan massanya. Jika Gatot maju jadi capres atau cawapres, maka dia membutuhkan HRS. Jadi HRS bisa menjadi teman dan aset bagi Gatot," ujar Ujang.
Baru-baru ini, Gatot tampil dalam acara Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh yang disiarkan Front TV.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan masih ada praktik ketidakadilan dalam pemeriksaan Rizieq Shihab oleh kepolisian terkait kasus kerumunan di Petamburan.
"Apa yang terjadi belakangan ini tentang pemeriksaan Habib Rizieq, kalau memang negara ini adil dan benar-benar beradab maka semua yang kumpulan-kumpulan, periksa semuanya," kata Gatot. (flo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia