Inikah Menteri yang Bakal Kena Reshuffle?

Rabu, 04 November 2015 – 06:11 WIB
Soetrisno Bachir. Foto: Ali/dok.Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Seiring isu reshuffle kabinet yang kembali memanas, manuver-manuver politik pun terlihat kian kentara.

Mulai dari elit Partai Amanat Nasional (PAN) yang memunculkan nama-nama kader yang potensial masuk kabinet, elit PDIP yang terus mendesak agar Menteri BUMN Rini Soemarno dilengserkan, hingga suara elit parpol pendukung pemerintah yang keberatan jika jatah kursinya dipangkas.

BACA JUGA: Soal Reshuffle II, PAN Dikabarkan Dapat Tiga Kursi Menteri, Benarkah?

Sumber Jawa Pos di lingkaran Istana mengatakan, bergabungnya PAN dalam gerbong pemerintahan Jokowi - JK memang mengubah konstelasi politik di internal partai politik pendukung pemerintah. "Otomatis PAN juga akan masuk Kabinet Kerja,'' ujarnya kemarin (3/11).

Pembahasan awal terkait jatah kursi untuk PAN pun sudah mulai dibicarakan di level presiden dan wakil presiden. Komposisi yang bakal ditawarkan kepada PAN adalah 1 kursi ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN)  dan dua kursi menteri.

BACA JUGA: Elit KIH Kumpul di Rumah Ibu Mega, Bocorannya...Ini yang Dibahas

Kursi ketua KEIN rencananya diplot untuk Ketua Majelis Pertimbangan PAN yang juga pengusaha Soetrisno Bachir. Adapun untuk kursi menteri, salah satu opsi yang disebut adalah menteri riset dan pendidikan tinggi (Menristek Dikti) yang saat ini dijabat Muhammad Natsir. ''Satu lagi kursi menteri di bidang ekonomi,'' katanya.

Mereshuffle Natsir yang sempat terpilih sebagai rektor Universitas Diponegoro itu memang menjadi pilihan yang relatif aman. Meski memiliki hubungan kekerabatan dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, latar belakangnya masuk ke kabinet adalah sebagai seorang profesional dan tidak mewakili partai politik.

BACA JUGA: Penetapan Tersangka Kasus JICT Masih Sumir, Kok Bisa?

Sementara itu untuk kursi menteri di bidang ekonomi, masih terus dimatangkan. Sebab, ada suara-suara dari internal partai pendukung pemerintah yang kurang setuju jika PAN yang tidak ikut bersusah payah memenangkan Jokowi - JK, langsung mendapat 2 kursi menteri.

''Konstelasi politik masih sangat dinamis, jadi keputusan akhir (jatah kursi menteri untuk PAN) masih tergantung pembicaraan presiden dengan partai pendukung, bisa saja berubah di detik-detik akhir,'' jelasnya.  (bay/dyn/owi/byu)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Sudah Sebut Waktu Pelaksanaan Reshuffle


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler