Inikah Sebab Media Telat Tahu soal Insiden di Rumah Ferdy Sambo?

Jumat, 12 Agustus 2022 – 09:00 WIB
Rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jaksel masih dipasangi garis polisi. Polisi berjaga di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga saat prarekonstruksi pada Sabtu (23/7). Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Dahlan Iskan kembali menulis tentang kasus kematian Yosua Hutabarat alias Brigadir J melalui Disway edisi Jumat (12/8).

Pada awal tulisan berjudul Bintang Wanita, kolumnis kondang itu menulis media inilah yang harus dicatat sebagai pembuka peristiwa Duren Tiga.

BACA JUGA: Ucapan Malu Putri Sambo dan Konten 17 Tahun ke Atas, Hmmm

"Media mainstream. Kalau tidak, bisa jadi peristiwa itu terkubur –mungkin untuk selama-lamanya," tulis Dahlan Iskan.

Dia menyebut media mainstream tersebut berada di Jambi.

BACA JUGA: Istri Ferdy Sambo Mengaku Malu, Analisis Reza Indragiri: Ada Hal Buruk

Wartawan media itu sebenarnya juga telat mengetahui ada polisi asal Jambi yang mati tertembak dua hari sebelumnya, tepatnya Jumat,  8 Juli 2022.

"Wajar telat. Rumah polisi itu di pedalaman," lanjut Dahlan dalam tulisan itu.

BACA JUGA: Pernyataan Irjen Ferdy Sambo Setelah Jadi Tersangka, Sebut Nama Kapolri Jenderal Listyo

Sang korban yang belakangan diketahui Brigadir J juga dikubur di pedalaman itu, sehingga kurang bisa menarik perhatian seketika.

Si wartawan yang mendapat informasi itu lantas ke Polda Jambi. Namun, humas polisi daerah itu juga tidak tahu.

"Dia meminta si wartawan ke Kabid Propam. Mungkin bidang Propam yang tahu. Ini kan menyangkut anggota Polri," begitu tulisan Dahlan.

Hasilnya pun sama, Propam Polda Jambi juga tidak tahu kematian polisi itu.

"Tidak bisa menjawab. Maka Propam Jambi menanyakan itu ke Propam Mabes Polri," lanjut Dahlan.

Begitulah Dahlan menggambarkan awal terungkapnya kematian Brigadir J yang belakangan diketahui sengaja ditutup-tutupi.

Setelahnya, kematian anggota Brimob itu menjadi konsumsi media nasional. Mabes Polri pun buka suara.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) sore.

Dia mengatakan penembakan berawal dari tindakan tercela Brigadir J yang masuk kamar pribadi Irjen Sambo selaku kadiv Propam Polri saat itu.

"Ketika itu, istri Irjen Ferdy Sambo sedang istirahat (di kamar)," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7) lalu.

Drama yang terjadi selanjutnya, anda sudah tahu. Brigadir J ternyata tewas dibunuh. Irjen Ferdy Sambo jadi tersangka sebagai dalangnya. (disway/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler