Inikah 'Yulianto' yang Dicari?

Kamis, 12 November 2009 – 16:03 WIB
Foto: Jawa Pos/JPNN
JAKARTA- Ary Muladi, saksi kunci kasus kriminalisasi pimpinan non-aktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah mengaku belum pernah dikonfrontir terkait gambar Yuliantosebelumnya, foto Yulianto telah disampaikan sejumlah pihak kepada penyidik di Bareskrim Mabes Polri.

"Belum-belum," ujarnya, singkat sambil berlalu saat dimintai komentarnya di Bareskrim, Mabes Polri.

Ary juga membantah bahwa anggapan Seno Adji adalah orang yang dimaksud sebagai Yulianto.  "Seno Adji, teman saya bukan Yulianto," kata dia lagi.

Sementara itu sosok Yulianto, pria yang disebut Ari Muladi menjadi perantara penyerahan uang ke pimpinan KPK, masih misterius

BACA JUGA: Polisi Tolak Menambah BAP

Meski demikian, Yulianto alias Yohanes yang beralamat di Perumahan Graha Famili Blok D Surabaya diyakini sebagai saksi kunci kasus Bibit Samad Riyanto dan Chandra M
Hamzah.

Berdasar penelusuran Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Yulianto pada Selasa lalu (3/11) mendatangi sebuah rumah di Jalan Sumatera, Surabaya

BACA JUGA: Penggembosan KPK Makin Jelas

Rumah itu milik Lukito, paman Yulianto
Lukito tercatat sebagai mertua Putra Nevo, Dirut PT Masaro Radiokom

BACA JUGA: Ary Muladi Bantah Pertemuan Belagio

PT Masaro adalah perusahaan milik Anggoro Widjojo.

Seorang sumber menyaksikan, pria yang diduga Yulianto tersebut datang bersama seorang perempuanMereka mengendarai Honda CRV hitam dan Nissan Grand Livina silver"Semua (mobil) berpelat B," kata Rusdi, juru parkir di kawasan tersebutSejumlah tetangga membenarkan bahwa pria yang datang bersama perempuan itu bernama YuliantoMenurut keterangan tetangga pula, perawakan Yulianto mirip dengan yang disebut Ari; berpostur tinggi, tegap, beralis datar, dan bermata sipit.

Di rumah tersebut, Lukito tinggal bersama penjaga rumah bernama Rudi dan seorang pembantu perempuanTak ada aktivitas mencolok di rumah bergaya arsitektur era 1980-an ituPintu pagar besi abu-abu selalu tertutup dan digembokTiga anak Lukito sudah pisah dan berumah tangga sendiri.

Menurut sejumlah tetangga, keseharian Lukito adalah menekuni jasa pengiriman paket"Dia (Lukito) itu mertua bos Motorolla," kata seorang tetangga yang tak mau disebut namanyaPT Masaro selama ini memang menjadi agen tunggal peralatan komunikasi merek Motorolla.

Saat Radar Surabaya berusaha menemui, Lukito tidak dapat ditemuiDia sedang beristirahat setelah makan siangDua jam ditunggu, Lukito tetap tak menampakkan batang hidungnyaKata Rusdi, Lukito biasanya keluar rumah setiap pagi, sekitar pukul 05.00"Biasanya, dia (Lukito) jalan pagi, lalu memanasi mobilSetelah itu, masuk (rumah) lagi," bebernya.

Sekitar dua pekan lalu, menantu Lukito, Putra Nevo, datang ke rumah ituDia mengendari Toyota Harrier"Kalau mantunya, sering sekali datang," ujar RusdiPutra Nevo rajin datang karena sang mertua sakit-sakitan.

Sementara itu, seorang sumber menyebutkan, Yulianto diyakini sudah pulang dari Singapura dan sekarang berada di SurabayaSejak mencuatnya kasus Bibit-Chandra, dia sengaja bersembunyi karena tidak ingin keberadaannya diketahui siapa pun.

Sumber lain dari kalangan pengusaha menyebut, Yulianto atau Yohanes alias Daniel alias Pak D alias Kho Yusac alias Gunawan alias Kong Bu adalah markus khusus kasus besar dan "bermain" dengan aparat di Jakarta.

Yulianto juga punya hobi memelihara anjing mahalSebenarnya, yang punya hobi itu bukan Yohanes, melainkan Liu Pau Lin alias Pauline, pasangannya, yang kabarnya termasuk selebriti di TaiwanKabarnya, dia mempunyai sebuah vila anjing di Prigen Park dengan 20 ekor anjing, yang sebagian besar jenis herderKonon, beberapa anjing miliknya adalah anjing kelas atas dengan harga per ekor mencapai Rp 2 miliar.

Radar Surabaya tadi malam menghubungi Singky Suwaji, seorang penggemar anjing rasDia membenarkan, Yohanes adalah penggemar anjing jenis herderNamun, dia mengakui, Yohanes sulit ditemui"Dia orang kuatBisa jadi, Yohanes yang ini adalah Yulianto," kata Singky. (aya/ano/agm/zul/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korpri Harus Serius Perjuangkan Nasib PNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler