Inilah 3 Pelaku Pembacokan yang Menewaskan Seorang Siswa di Bogor

Senin, 04 Desember 2023 – 10:09 WIB
Pelaku pembacokan yang menewaskan pelajar Muhammad Bintang Satria (16) di Jalan Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Humas Polres Bogor)

jpnn.com, CIBINONG - Personel Polsek Ciampea, Polres Bogor telah menangkap tiga pelaku pembacokan yang menewaskan siswa, Muhammad Bintang Satria (16) di Jalan Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (1/12).

Kapolsek Ciampea Kompol Suminto menyebut tiga pelaku itu berinisial AFH (18), DD (17), MAR (16) selaku pelaku utama pembacokan.

BACA JUGA: 3 Remaja Pelaku Pembacokan Siswa dan Guru Serahkan Diri ke Polisi

Ketiganya ditangkap polisi di rumah masing-masing di Kecamatan Pamijahan, Bogor.

"Berkat kerja cepat dan kegigihan pihak Kepolisian Polsek Ciampea dan Resmob Sat Reskrim Polres Bogor berhasil mengamankan para pelaku pembunuhan," ungkap Suminto, Minggu (3/12).

BACA JUGA: Prada MZR Tewas Diduga Dihajar 2 Senior, Pangdam Diponegoro Langsung Perintahkan Ini

Sejumlah barang bukti juga disita dari pelaku, yakni, berupa senjata tajam celurit yang digunakan untuk membacok korban dan sebuah sepeda motor yang ditumpangi para pelaku.

Keberadaan MAR, AFH, dan DD terdeteksi setelah polisi melakukan identifikasi melalui keterangan para saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: Gunung Marapi Meletus, Nasib 28 Pendaki Belum Diketahui

Polisi juga meneliti rekaman kamera pengintai atau CCTV di seputaran Jalan Raya Pasar Ciampea.

"Dari hasil penyidikan motif pelaku adalah memang mencari lawan sasaran dari sekolah lain sebagai aksi jagoan sampai menelan korban," ujarnya.

Para pelaku pembacokan itu dikenakan Pasal 351 Ayat (3) KUHP dan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan pidana penjara di atas lima tahun.

Sebelumnya, seorang pelajar asal Kecamatan Ciampea, Bogor, Muhammad Bintang Satria (16) tewas setelah dibacok oleh gerombolan pelajar lain di Jalan Pasar Ciampea, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (1/12).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.20 WIB. Saat itu, korban hendak pergi ke konter pulsa bersama rekannya, berboncengan di sepeda motor.

Saat itu sepeda motor dikemudikan oleh saksi. Ketika di perjalanan, saksi dan korban berpapasan dengan pelajar diduga dari SMK Pandu sebanyak 7 motor.

"Lalu, salah satu dari gerombolan pelajar itu menghampiri dan menyabet korban menggunakan celurit pada bagian leher," ujar Suminto.

Saksi kemudian meminta tolong warga untuk membantu agar korban dibawa ke Puskesmas Ciampea. Namun, korban tidak dapat tertolong karena kehabisan darah saat tiba di puskesmas, sehingga meninggal dunia.(ant/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler